Ulasan Novel Doki Doki Game : Start

Setelah menyelesaikan The Confidante Plot, tak terencana bahkan tak terduga. Hasil pencarian di gramedia digital memberikan rekomendasi novel Doki-doki Game : Start.

Yang nyatanya, walaupun tertulis ditulis oleh Ran Orihara. Ini adalah nama pena lain dari Aranindy, yang tak lain penulis dari The Confidante Plot. 

Sungguh, ini plot yang tidak terduga dalam kehidupanku. Dan yang paling menariknya adalah Aranindy juga menyukai anime dan manga. Tak heran kalau karya Doki-doki Game ini sangat kental seperti J-Lit. 

Buat yang ingin kembali membaca novel misteri tapi tidak berkaitan dengan horor atau pembunuhan ataupun petualangan. Murni Misteri dibalut ketegangan, bisa langsung meluncur baca novel ini juga.

Novel Doki-doki Game : Start

Yamane Runa, akhirnya harus kembali ke Tokyo atas permintaan dari ayahnya. Ia tak bisa menolaknya apalagi mengabaikan permintaan sang ayah. Dengan alasan, "akan menemukan jawaban atas yang terjadi 6 tahun yang lalu". Membuat Runa akhirnya menyetujui dengan berat hati.

Apalagi, iming-iming memecahkan teka-teki, membuat Runa tak membantah permintaan tersebut. Kejadian enam tahun lalu inilah yang membuat Runa tak habis pikir, kenapa Ayahnya mau mengungkap kembali sesuatu yang sudah lama terpendam?

Di sekolah barunya Seishin Gakuen, Runa menjadi murid pindahan yang pada mulanya diterima dengan baik. Ia saat itu tak memahami ada sesuatu yang disembunyikan dari orang luar. Berkat bantuan Kohei yang tertarik karena Runa mengatakan "ingin bertemu dengan orang yang paling berkuasa". Runa akhirnya bisa benar-benar paham rahasia yang disembunyikan, yaitu Doki-doki Game.

Setelah Kohei mempertemukan Runa dengan Kuon, ada perbedaan yang cukup besar membuat lelaki itu tak bisa menahan ekspresinya. Sebab, Runa adalah gadis SMP yang pernah bertemu dengannya di depan rumah sakit. Gadis yang sama sekali tak bisa ia dengar detak jantungnya.

Hoga Kuon mendapat kekuatan ajaib semenjak ia mengalami kecelakaan. Ia bisa mendengar suara detak jantung manusia, bisa mengetahui maksud dari detak tersebut hingga mengenal suara detak jantung milik siapa. Tapi, hanya Runa yang tidak bisa ia dengar detak jantungnya.

Dan itu membuat Kuon frustasi. Sebab, tak hanya perihal detak jantung namun alunan musik klasik Salut d'Amour, sosok Runa yang tegas dan tampak pantang menyerah juga kalimat sakti yang ia katakan pada Kuon. Yang membuatnya selalu penasaran.

Setelah menghilang beberapa tahun, akhirnya mereka bertemu. Namun, pertemuan ini bukan pertemuan yang mudah. Sebab, Runa harus mengalahkan Kuon dengan menjadi absolute master demi mengungkap fakta mengenai kejadian 6 tahun lalu.

Permainan Doki-doki Game Yang Cukup Menguras Emosi

Doki-doki sendiri diartikan sebagai debaran atau detak jantung. Permainan yang dibuat oleh Kuon ini mengharuskan seluruh siswa di Seishin Gakuen dengan jumlah hampir 400an, mengikuti permainan pencarian harta karun.

Siapa yang bisa memenangkan permainan, dia akan menjadi master dan mendapat hak eksklusif menikmati ruangan khusus dekat ruangan DDC. Dan mendapat perlakuan eksklusif untuk tidak diwajibkan mengikuti permainan saat tidak terpilih.

Kebebasan ini membuat hampir seluruh siswa berjibaku untuk memenangkan pertandingan. Kalau seorang master menang, dia bisa menentukan siapa satu orang siswa yang bisa mendapat hukuman dengan dua cara. Yaitu hak mutlak atau Fortune Roulette. 

Pemilihan satu orang yang akan dihukum ini cukup menguras emosi juga. Sebab, ada banyak orang yang akhirnya berusaha menjadi penjilat demi tidak dipilih saat penentuan keputusan. Dan tentunya ini sering dijadikan ajang balas dendam oleh banyak siswa dari kejadian kelam yang mungkin pernah mereka alami.

Kartu Tanda Buku

Judul : Doki-doki Game : Start

Penulis : Ran Orihara

Halaman : 206

Bahasa : Indonesia (asli)

Desain Sampul : dtchn

Format : Digital

Terbit : 2014

Diterbitkan oleh Penerbit Ice Cube

ISBN : 9786024817701

Pendapatku Tentang Novel Doki-doki Game

Membaca novel yang ternyata terbit tahun 2014 ini membuatku seperti membaca novel terjemahan Japan Literature. 

Cara kak Ran Orihara alias Aranindy mengemas novel dengan membangun latar sekolah dan kehidupan di Jepang. Mimik sampai penyampaian khas penulis atau kreator Jepang ini sangat kental. 

Bahkan, saat Runa mengatakan pada Kaze untuk mencari pacar. Spontan aku membayangkan ekspresi Kaze seperti anime yang sering aku tonton. Oiya, aku juga suka nonton anime, jadi senang sekali membaca novel yang latar Jepangnya kental seperti ini.

Kemudian, saat membaca aku terbayang sosok Runa ini fisiknya seperti Yumeko Jabami dari Kakegurui, tapi fisiknya aja, kegilaannya jangan. Dan ekspresi datarnya seperti Mei Misaki dari Another.

Sementara Kuon, seketika aku langsung teringat sosok Yamada Haru dari My Little Monster. Entah kenapa wajah dingin, seperti tidak tertarik dengan apapun tapi pinter ini sesuai sama Haru-kun.

Dan Kuon ini sosok yang selain punya kekuatan buat dengar detak jantung manusia. Dia juga memiliki kekuatan lain yaitu berpengaruh di sekolah. Saking berpengaruhnya, tidak ada satupun aparatur sekolah yang menolak dengan peraturan yang ia buat.

Terutama berkaitan dengan permainan. Tidak ada satupun guru atau kepala sekolah yang berani pada Kuon. Sungguh, agak mengerikan memang kalau seorang siswa sampai punya kendali penuh dan mengatur sistem sekolah. Dan memang sosok Kuon sangat ditakuti oleh banyak orang kecuali Runa.

Kelebihan dari novel ini adalah misteri yang masih tersimpan rapi dengan baik. Membuat pembaca penasaran ingin tahu banyak hal. Dan seperti aku yang memutuskan untuk melanjutkan membaca ke buku selanjutnya.

Tebakanku saat ini adalah kejadian enam tahun lalu berhubungan sama Runa dan Kuon. Dan bisa jadi terkait juga dengan kecelakaan yang dialami Kuon. Bagaimananya dan seperti apa? Aku masih belum ada bayangan. Hanya tebakanku saja.

Oiya, kalau teman-teman juga penasaran dengan novel berlatar Jepang yang recommended. Aku merekomendasikan novel Hadaka untuk diintip. Juga novel Love Theft yang juga bisa dicoba. Keduanya aku berikan bintang lima karena nuansa Jepangnya kental sekali.