Review Novel The Nightblood Prince

 

review novel

But if I was chosen by the gods and destined to rule, then why did visions of bloodshed and calamity haunt me every time I closed my eyes? - The Nightblood Prince

Suka dan memutuskan membaca nove The Nightblood Prince ini gara-gara sampulnya yang entah kenapa keren buatku. Membaca novel ini versi ebook di Kindle, soalnya memang belum ada terjemahannya. Karena novel debut dan juga masih baru banget terbit di tahun ini. Sepertinya, belum banyak pembaca Indonesia yang tahu keeksisan novel romance kerajaan ini.

Overview Novel The Nightblood Prince

Bab awal menyajikan sebuah gambaran cerita yang cukup menarik. Seorang anak yang terlahir berbarengan dengan kelahiran putra kaisar. Ditambah, bayi ini memiliki sebuah tanda Phoenix di dahinya. Yang membuatnya menjadi calon pasangan untuk putra kaisar.

Kehidupannya sudah diambil dari kedua orangtuanya sejak ia masih bayi. Sebab, ia memegang kelebihan yang cukup penting demi keberlangsungan kepemimpinan keturunan kaisar. 

Ia tinggal dan tumbuh serta dirawat di lingkungan istana. Bahkan, Fei, demikian ia diberi nama, tidak banyak diperbolehkan untuk keluar dari lingkungan istana. Tentunya dengan pengawalan yang demikian ketat serta pendidikan dan kebiasaan ala bangsawan. Bukanlah kehidupan yang mudah.

Namun, karena sudah dijodohkan dengan putra kaisar. Kehidupan Fei justru sudah sering menghabiskan waktu bersama dengan Siwang sang putra kaisar. Kebersamaan mereka sejak kecil hingga dewasa membuat mereka saling memahami kebiasaan masing-masing.

Pernyataan cinta Siwang pada Fei, masih dianggap oleh Fei sebagai bagian dari tujuannya sebagai pemimpin negara. Bukan cinta yang tulus seperti manusia atau rakyat biasa. Sehingga, bagi Fei, semua yang ia miliki saat itu, tidaklah membuatnya senang.

Ditambah, mimpi buruk yang selalu mampir di setiap malam. Sebuah mimpi tentang kehancuran sebuah negara. Mimpi yang membuatnya sesak, sebab keburukan juga menimpa Siwang, sosok lelaki yang bagaikan sahabat sejati baginya.

Fei memutuskan untuk ikut berburu Harimau Bei ying, yang menurut kepercayaan merupakan binatang paling buas. Konon, jika berhasil menaklukan harimau tersebut, maka Kaisar akan mengabulkan permohonan orang tersebut.

Inilah yang diincar oleh Fei, demi kebebasannya. Demi mematahkan mimpi buruknya setiap malam. Ia berpikir inilah cara terbaik yang bisa ia lakukan demi mencegah peperangan.

Dan malam yang pekat, di tengah hutan, ia justru bertemu dengan seorang pangeran yang sedang diasingkan di negaranya. Pangeran yang dijadikan pertukaran oleh Pamannya demi negara mereka.


Apa Yang Menarik Dari Novel The Nightblood Prince


Kisah Kerajaan

Buat penggemar novel bertema kerajaan dan kisah cinta masa kerajaan. Novel ini mungkin seperti penggoda sebab sampul di depannya dihiasi desain yang cukup menarik. Menggambarkan dengan cukup jelas terkait cinta segitiga.

Awalnya, aku pun tertarik dengan novel ini karena penasaran dengan sampulnya. Ditambah premis cerita yang cukup membuat penasaran di bagian blurb. 

Kisah cinta dan kehidupan di masa kerajaan ini memuat banyak hal yang sering juga diangkat di beragam literatur. Kebanyakan mengulik terkait peran wanita di masa itu.

Seperti keputusan Fei untuk bebas sebab dia merasa tidak menjalani kehidupannya sendiri. Ia sudah dijodohkan sebagai calon istri pangeran sejak masih kecil. Ditambah, kehidupannya di lingkungan istana membuatnya tidak bisa bebas bermain seperti anak lain pada umumnya.

Hanya Siwang, calon suaminya, yang senantiasa menjadi teman sekaligus sahabatnya selama di lingkungan kerajaan. Banyak orang yang tidak mau mendekatinya. Bahkan, di beberapa pertemuan, jika tidak ada Siwang di dekatnya. Orang-orang akan mulai berpikir buruk tentangnya.

Ia sering dianggap tidak memiliki kelebihan dan keahlian selain memiliki tanda Phoenix sejak lahir. Tanda inilah yang konon akan membawa Siwang pada kesuksesan pemimpin dan akan menggabungkan beberapa negara menjadi satu dalam perdamaian dan di bawah kepemimpinannya.

Keistimewaan Fei dengan memiliki tanda Phoenix, Fei juga memiliki sesuatu yang tidak bisa diungkapkan kepada siapapun bahkan pada Siwang. Rahasia itu ia simpan sendiri, sebab ada sesuatu yang mengganjal dari hal yang dirahasiakan tersebut.

Ia selalu melihat hal yang sama. Sebuah mimpi tentang Siwang yang berdarah. Tentang pedang dan peperangan yang tercetus. Sebuah mimpi yang berlawanan dengan takdir yang dibacakan Pembaca Bintang dahulu kala tentang perdamaian.


“A quick vision, a pulling instinct. I foresaw the moment before I experienced it. Magic.” - The Nightblood Prince


Pertemuan Tak Terduga Yang Menjadi Awal Dari Segalanya

Di tengah hutan yang gelap. Saat Fei melayangkan anak panah ke arah pergerakan di antara pepohonan. Hal yang mengejutkan terjadi, ternyata panahnya mengenai Pangeran Lan bernama Ye Xue.

Dia adalah pangeran dari negeri Lan yang dijadikan hadiah tawanan oleh pamannya. Namun, ia diperlakukan baik selama berada di dekat Siwang. Bahkan, mendapat pelayanan yang hampir sama. Meski tentunya ada banyak perbedaan dan perbincangan yang miring tentang Ye Xue.

Niat Fei untuk bisa menaklukkan hewan buruan untuk sesembahan pada sang raja. Justru menjadi awal yang menegangkan saat cakar hewan tersebut mengenai dan merobek kulitnya. Di dalam hutan, usai menolong Ye Xue, ia pun ditolong kembali oleh Ye Xue di dalam gua.

Ada keanehan terjadi yang dirasakan Fei. Keanehan berupa sirat wajah Ye Xue yang berbeda. Darah yang diminum oleh Fei dan luka sobekan yang justru membaik usai beristirahat di dalam gua.

Tak lama setelah siuman dan istirahat, Fei juga Ye Xue berpisah. Pangeran Lan itu melarikan diri, meski sebelumnya ia sudah menawarkan pada Fei apakah ia mau ikut melarikan diri dengannya. Tapi, ditolak oleh Fei. Ia masih tidak mau mengecewakan Siwang.

Bagi Fei, Siwang juga sosok yang membuatnya jatuh hati. Sebab, tidak ada lelaki lain yang dekat dengannya. Walaupun tidak bisa dikatakan cinta pertama yang murni. Hanya karena ia sudah terbiasa berada di dekat Siwang sehingga ia memiliki perasaan yang cukup mendalam padanya.

Keputusannya sudah bulat. Ia ingin sekali melepas takdirnya sebagai calon istri Siwang. Meski bayaran yang harus ia tebus sangat mahal. Terutama harus membiarkan keluarganya hidup dalam kemiskinan.


Mencari Jejak Demi Sebuah Jawaban

Kebebasan yang tak lama diterima oleh Fei sebenarnya bukanlah hal yang memuaskan. Sebab, ia harus mengorbankan keluarganya. Karena rasa tidak enak dengan ayah dan ibunya, akhirnya Fei memutuskan untuk berkelana.

Tak hanya demi mencari nafkah demi keluarganya. Ia juga ingin sekali mendapat jawaban dari visi yang selama ini ia lihat berbeda dari takdir yang pernah dibacakan. Ia penasaran dan ingin menanyakannya pada sang Pembaca Bintang.

Sayangnya, selama berkelana mencari jejaknya. Yang ia dapat justru sebuah berita tentang pertempuran yang tercetus dengan makhluk aneh. Makhluk yang menjadi prajurit dari Negeri Lan ini tidak bisa mati dengan mudah. Mereka haus darah dan menunjukkan kegesitan saat malam tiba.

Berita perang yang sudah mencapai ibu kota. Serta hampir menjalar ke desa-desa sekitar, membuat Fei teringat dengan keluarganya. Ia berupaya untuk kembali dan memperingatkan pada keluarganya agar menyelamatkan diri.

Pada pertempuran inilah akhirnya Fei harus menyusun strategi. Di satu sisi ia tidak ingin Siwang terluka. Di sisi lain, ia memiliki hutang nyawa pada Ye Xue.

Sejujurnya, di bagian konflik pertempuran dan penyusunan strategi ini. Cukup seru. Apalagi setiap strategi yang dibuat disertai dengan alasan yang cukup kuat. Di bagian ini juga mengingatkanku pada kisah Mulan, dimana Fei ikut serta dalam pertempuran.



Kesimpulan

Overall, saya suka dengan cerita novel ini. Konon, akan ada lanjutan dari kisah Fei, Siwang dan Ye Xue. Namun, masih belum tahu kapan akan dilanjut.

Novel The Nightblood Prince ini merupakan karya perdana Molly X. Chang. Meskipun karya debut tapi untuk plotnya disusun dengan rapi dan konfliknya diselesaikan dengan cukup adil. Romansa dalam novel ini bisa dibilang sangat intimate. 

Warning : ada adegan dewasa di dalam novel ini ya.

Meski banyak yang mengeluhkan mengenai penyajian bahasa dalam novel ini. Sebab, Molly memang bukan asli english native speaker, sehingga bahasanya cenderung kaku. Tapi, buatku masih bisa diikuti dan tidak membingungkan. So far, oke penilaiannya buatku.


Bacaan Ipeh

Reader who love to read as much as she can. Almost of them are ebooks from legal applications. But, I do love books as well. Because, for me it doesn't matter which formats as long as I could enjoy it. Wheter it is audiobooks, ebooks or the real books.

Posting Komentar

Terima kasih sudah meninggalkan komentar. Mohon gunakan kalimat yang sopan. Link hidup akan otomatis dihapus.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak