Ulasan Novel The Peculiar Incident On Shady Street

The Peculiar Incident on Shady Street adalah novel dengan genre middle grade dan misteri. Meskipun cerita yang diangkat berkaitan dengan hantu dan penampakan. Tapi, percayalah ini sama sekali tidak menakutkan.

Pernah dengar ada video pernyataan, kalau generasi Z itu adalah generasi yang udah enggak punya rasa takut. Mereka enggak takut lagi sama penampakan di kosan dan memilih menetap selama biaya kosnya lebih murah.

Menurut generasi Z yang dinyatakan dalam video dan komentar netizen yang mengaku generasi Z. Hal yang paling menakutkan adalah enggak punya uang, enggak punya kerjaan, beban hidup, tagihan dan hal terkait tuntutan kehidupan. 

Jangan heran kalau ada generasi Z yang memilih tetap beraktivitas di tempat horor demi memenuhi tuntutan hidup. Karena itulah, novel ini kayanya justru cocok buat generasi Z. Sebab, seperti halnya serial Casper, di sini misteri tentang hantu justru berakhir tidak terduga alias plot twist.

Informasi Buku

Judul : The Peculiar Incident on Shady Street

Penulis : Lindsay Currie

Halaman : 304

Bahasa : Inggris

Format : Ebook Scribd

Penerbit : Simon and Schuster, 2017

ISBN : 9781481477062

Review The Peculiar Incident on Shady Street

Tesa, tokoh utama dalam buku ini, dan keluarganya baru saja pindah rumah dari Florida ke Chicago. Dari tempat yang tropis, penuh sinar matahari dan musim penghujan. Ke tempat yang lebih sering hujan dan gloomy dibanding musim panas.

Apalagi rumah yang ditempatinya ini sudah berusia ratusan tahun. Dan tempat tinggalnya, cukup jauh dari tetangga. Jaraknya berjauhan dan dipenuhi lahan kosong yang menjadi hutan kecil di kota tersebut.

Disaat Tesa merindukan Florida dan menganggap Chicago adalah tempat yang tidak menyenangkan. Saat itu pula dia mengalami teror yang membuatnya tidak bisa tidur. Apalagi adiknya mengaku, kalau dia melihat hantu di lorong rumah mereka.

Kemudian, Tessa juga mulai melihat tanda-tanda yang sengaja ditinggalkan oleh sang hantu. Seperti gambar pada sketchpad nya. Hingga boneka mainan adiknya yang bisa berbicara dan menangis.

Dari pengalamannya mendapat teror, ia mulai menjalin pertemanan dengan Andrew, Nina, Richie dan Cassidy. Tapi, berawal dari pertemuan tanpa sengaja Tesa dan Andrew terlebih dahulu. Kemudian, dekat dengan Nina karena sama-sama tertarik dengan kegiatan Paranormal Activity. Barulah setelah itu Richie dan Cassidy ikut dekat dengan Tesa.

Misteri Keberadaan Seseorang Yang Terlupakan

Kehadiran hantunya ini bisa dikatakan, ingin dikenal atau hanya ingin berkenalan? Sebab, selama beberapa teror dari menghilangkan barang Ibunya Tesa sampai membangunkan Tesa dari tidurnya. Semua tampak mengarah pada eksistensi hantu.

Pertanyaan yang paling mendasar, kenapa harus meneror Tesa dan keluarganya?

Dari pencarian Tesa, Andrew dan Nina. Ditemukan satu nama yang merupakan clue dari hantunya. Yaitu nama Inez yang ternyata cukup terkenal sebagai legendanya Hantu Chicago. 

Dari nama inilah mereka mencari tahu, kenapa patung Inez bisa menghilang? Alasan kenapa ada penampakan? Sampai banyak alasan lain yang akhirnya terungkap.

Novel Middle Grade Yang Menarik

Jujur, aku membaca novel ini dan menganggapnya menarik sebab penulisnya mampu membawa rasa penasaran pembaca sampai akhir. Dengan pengemasan cerita yang cepat, to the point dan tidak bertele-tele.

Saat memutuskan membaca novel ini, aku sudah bergerilya membaca beberapa novel namun aku putuskan untuk DNF (Do Not Finish) karena banyak alasan. Ada yang temanya cukup berat sementara moodku sedang butuh bacaan ringan. Ada yang gaya penulisannya membosankan sampai aku tidak kuat lagi melanjutkan. Dan akhirnya, aku bertemu novel ini.

Buat teman-teman yang butuh bacaan santai dengan tokoh anak usia 12 tahun bisa pilih novel ini, tema yang diangkat selain misteri adalah pertemanan dan kekeluargaan. Dan misterinya cukup intense, menarik dan bikin penasaran. Ditambah plot twist yang bikin ceritanya happy ending.

Q : Jadi, ada cerita horor yang melegenda yang masih diingat sampai sekarang tapi terjadinya pas usia masih SD atau SMP enggak?