Sangkakala Di Langit Andalusia Buku Historical Fiction

review buku hanum rais

Sangkakala di Langit Andalusia adalah buku bergenre historical fiction yang memuat sejarah yang tidak banyak ditulis mengenai kepemimpinan Ferdinand dan Isabel serta bagaimana runtuhnya kepemimpinan islam di Andalusia.

Sesuai dengan judul yang tertera, buku yang terinspirasi dari peristiwa dan tokoh sejarah ini memang memuat tentang runtuhnya islam di Andalusia. Namun, juga merekam pergolakan dan pemberontakan serta upaya kaum muslimin minoritas pada masa itu untuk kembali membangkitkan kejayaan islam.

Nah, sepanjang buku yang merekam kisah penghapal Qur’an terakhir dari bumi Andalusia ini. Memang banyak menggali sosok yang bernama Rammar ibnu Baqar. Seorang lelaki yang kehadirannya sudah terdengar oleh Ferdinand sebagai pemuda yang akan membelot pemerintahannya.


Kartu Tanda Buku

Judul : Sangkakala di Langit Andalusia

Penulis : Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra

Halaman : 472

Penyunting : Triana Rahmawati

Desain Sampul : Resoluzy Media

Format : Buku Fisik

Bahasa : Indonesia

Diterbitkan oleh Penerbit Republika

ISBN : 9786232791435


Sangkakala di Langit Andalusia

Buku yang memuat banyak hal terkait sejarah kepemimpinan islam ini cukup menarik. Sebab, banyak informasi baru yang aku dapatkan selama membaca. Tak cukup dengan membaca saja, aku pun sambil berselancar di dunia maya demi mendapatkan informasi tambahan mengenai topik atau tokoh atau bahkan tempat yang dimaksud dari buku ini.

Sebuah lukisan yang dilihat oleh mbak Hanum saat beliau mengunjungi Spanyol. Dan masuk ke dalam makam mausoleum capilla real, pada postingan di Instagramnya, beliau mengakui bahwa kisah yang terjadi dari balik lukisan yang dilihatnya. Merupakan cikal bakal kelahiran Sangkakala di langit Andalusia.

Dan kisah pada lukisan tersebut menjadi bagian pembuka dari historical fiction tentang perjuangan pasukan Almohad hingga tiga penghapal Qur’an yang merupakan murid dari sosok bernama Mansoor, serta penjabaran teka-teki yang hanya bisa dijawab oleh sosok yang benar-benar mencintai Qur’an.

Penyerahan kekuasaan dari Muhammad XII yang di daratan eropa dikenal dengan nama Boabdil, kepada Raja Ferdinand dan Ratu Isabel setelah pengepungan kerajaan islam di Granada. Kisah pilu yang merupakan awal runtuhnya kekuasaan islam di Andalusia. Terjadi sekitar tahun 1492.

Di bagian bumi lain, bernama Madinah Azzahra, tinggal sebuah keluarga yang merupakan wangsa Almohad. Bisa dikatakan dinasti yang pada masa kejayaannya memiliki kekuasaan sampai ke Afrika Utara. Namun, di Madinah Az Zahra yang juga sudah mulai terkikis umat muslimnya, sosok pemimpin Almohad bernama Baqar bermukim bersama keluarganya.

Ia memiliki anak bernama Rammar ibnu Baqar, hasil pernikahannya dengan seorang wanita mantan penganut katolik bernama Fruela. Keduanya sepakat untuk menjadikan Rammar sebagai penerus penghapal Qur’an seperti Baqar. 

Kronologi sebelum pemberontakan di Andalusia ini diceritakan dengan alur maju dan mundur. Sesekali akan mundur ketika menyeritakan kisah Baqar, Alriq dan Houda. Tiga murid Mansoor yang merupakan penghapal Qur’an. Saat mengumumkan untuk mempertahankan umat muslim yang tersisa di Almohad, Baqar bertekad untuk menemukan jawaban dari wasiat yang ditinggalkan oleh guru mereka, Mansoor. Namun, sebelum berhasil justru hari itu adalah hari dimana ia dan Fruela harus menerima takdir. Sebab itu adalah hari terakhir mereka berada di muka bumi.

Informasi mengenai keberadaan wangsa Almohad ini diketahui oleh Cisneros, seorang kardinal yang menjadi kepercayaan Raja Ferdinand dan Ratu Isabel. Berkat bantuan dari pengkhianat yang merupakan bagian dari Almohad, dialah Diego Constancio. Berkat informasi darinya yang berpindah keyakinan dari islam menjadi katolik, pergerakan Almohad bisa langsung diketahui.

Namun, ada satu rahasia tersembunyi selain wasiat dari Mansoor. Yaitu, keberadaan Rammar yang tidak terdeteksi atas bantuan dari Ubay. Usai berhasil bebas dari kepungan prajurit Constancio, Ubay dan Rammar akhirnya mengasingkan diri hingga Rammar beranjak dewasa dan mengemban tugas untuk mencari jawaban dari wasiat yang diberikan oleh Mansoor.

Apa sebenarnya isi wasiat tersebut? Ini cukup menarik karena teka-teki ini sesuai kutipan dari halaman 114, “Buatlah teka-teki. Hanya penghapal Qur’an yang bersih, berilmu dan tegar hatinya yang bisa memecahkan teka-teki ini.” Sebuah syarat yang cukup tampak sederhana namun faktanya memang tidak semua penghapal Qur’an mampu memecahkannya. 

Tapi, teka-teki ini hanya akan bisa ditelaah jika teman-teman membaca bukunya. Sebab, ada banyak informasi yang cukup rumit disampaikan dalam buku ini. Jadi, harus dibaca dan dicari tahu sendiri jawabannya agar bisa sedikit mengintip tentang keistimewaan Qur’an.

ulasan buku sangkakala di langit andalusia

Runtuhnya Islam di Andalusia

Sebelum menyerahkan kepemimpinan Granada pada Ferdinand dan Isabel, Boabdil sudah memberikan wasiat untuk membebaskan rakyatnya agar tetap bisa memeluk islam hingga bebas untuk beribadah.

Namun, justru wasiat itu dilanggar dengan cara melakukan pembaptisan secara massal, pemaksaan memakan babi hingga terakhir melakukan pembatasan dari banyak hal. Pembatasan ini bukan saja dibatasi kegiatannya, tapi segala hal yang memungkinkan muslim pada masa itu terpaksa untuk mengubah agama mereka agar tetap bisa bertahan hidup.

Tak hanya itu, ketika bulan Ramadhan tiba, saat Lord Reyes melakukan pembasmian besar-besaran. Dengan memaksa semua penduduk yang akan memasuki wilayah tempat tinggal untuk memakan daging babi demi membuat mereka membatalkan puasa. Tak hanya itu, dari pemaksaan ini akhirnya berujung pada pengubahan isi Qur’an secara besar-besaran yang sudah disesuaikan dengan cara menghilangkan beberapa isi didalamnya. 

Bahkan, kitab-kitab islam lainnya juga diberantas, dihancurkan dan diganti dengan versi yang sudah diubah sedemikian rupa sehingga tidak ada pemaknaan jihad fisabilillah. Yang ada adalah menurut pada titah raja yang berkuasa.

Kenapa Kerajaan Islam di Andalusia Bisa Runtuh?

Banyak sejarah mencatat alasan-alasan runtuhnya islam di Andalusia. Demikian di dalam buku ini saat Mansoor mengingatkan beberapa raja yang zalim dan sering membiarkan kerajaan lain yang bukan islam mengurusi pemerintahan mereka.

Bahkan, konon tercatat runtuhnya kerajaan islam ini akibat dari pemimpin yang sudah hilang semangat untuk terus menerapkan ajaran islam. Hingga hilangnya peran ulama, serta konflik antara kristen dan islam yang diikuti menurunnya kekuatan ekonomi di daerah ini.

Review Buku Sangkakala Di Langit Andalusia

Ini adalah buku pertama karya kak Hanum yang aku baca. Namun, sebelumnya aku pernah juga membaca buku karya Tasniem yang merupakan saudara kandung kak Hanum ini. Pertama membacanya, jujur aku banyak mencoba menggali informasi mengenai banyak hal. Terutama karena ini berisi muatan sejarah tentang islam yang cukup banyak.

Sehingga, ada kalanya aku agak kebingungan sebab informasi yang kudapat di internet tidak begitu banyak. Namun, bukan berarti buku ini diolah tanpa melakukan riset terlebih dahulu. Pada bagian akhir disematkan sumber-sumber referensi yang bisa membuat pembaca setidaknya bisa menggali lebih mengenai informasi lain tentang runtuhnya kerajaan islam. Tak hanya itu, pada bagian sebelumnya disertakan juga kronologi catatan sejarah saat kepemimpinan raja Ferdinand dan ratu Isabel. 

Buat teman-teman yang penasaran dan ingin mempelajari tentang sejarah islam. Buku ini cocok banget jadi teman bacaan selama liburan Hari Raya Idul Adha. Sebab, di bagian akhir mengenai surat dari Rammar, ada sesuatu yang cukup bisa membuatmu tersenyum simpul. Eh apa itu? Rahasia. Harus dibaca sendiri sampai selesai, enggak akan membuatmu bosan loh, justru membaca buku ini membuatku penasaran.


Postingan Terkait