UMKM 4.0 Buku Untuk Pelaku Usaha

Buku umkm


Buku UMKM 4.0 ini buatku pribadi cukup lengkap isinya. Meski, pada awal pembuka agak sedikit mengambang bahasannya. Terutama dalam penyajian data mengenai revolusi industri 4.0. Meski digarisbawahi, bahwa revolusi industri ini tengah terjadi. Namun, penyajian data-datanya serta contoh yang nantinya akan berguna bagi UMKM ini masih belum begitu mengena. Masih lebih mengena pembahasan mengenai finansial yang ternyata harus dipahami buat pelaku usaha dan individu. Kayak bahasan dari Mom Blogger Cerita Mamah. 

Kalau dijadikan sebagai wacana atau bahan wawasan, bisa saja. Tapi, jangan sampai ini dijadikan tolak ukur mengenai perkembangan apa yang akan dihadapi nantinya. Karena, toh sedang berproses juga. Jadi, biar enggak terlalu kebingungan ingin melakukan apa untuk produk yang dijual. Lebih baik, bisa langsung ke bab selanjutnya.


Kartu Tanda Buku

Judul : UMKM 4.0

Penulis : Wulan Ayodya

Halaman : 240

Bahasa : Indonesia

Format : Ebook Gramedia Digital

Diterbitkan oleh Elex Media Komputindo


Bab Ketiga Mengenal Industri Kreatif

Pada bab ini, dijelaskan dengan cukup terperinci. Mengambil data dari beberapa sumber. Mengenai industri kreatif. Ada daftar yang berisi apa saja, yang termasuk ke dalam industri kreatif ini. Termasuk salah satunya Application Development. Yang saat ini geliatnya sedang tampak. Wujudnya dalam bentuk muncul aplikasi-aplikasi karya anak negeri. Di mana tujuannya untuk mempermudah kegiatan sehari-hari.

Kita bisa mengambil contoh kesuksesan Nadim dengan GOJEK-nya. Yang ternyata mampu mengadakan perubahan besar-besaran dalam bidang transportasi hingga meliputi makanan. Meski sempat merambah ke bidang lain seperti kebersihan dan reparasi, namun tampaknya masih belum optimal penggunaannya. 

Dan setelah itu, muncul banyak aplikasi lain yang merupakan buatan asli Indonesia. Sebut saja seperti Tani Hub atau aplikasi membaca Ipusnas yang nyatanya bisa menjangkau banyak pengguna yang berada di daerah terpencil namun masih bisa menggunakan jaringan internet dan gawai pintar.


Bab Keempat Bagaimana Persiapan UMKM Menghadapi Era 4.0

Barulah pembahasan yang terkait dengan UMKM muncul di bab ini. Itulah kenapa saya merekomendasikan agar langsung saja loncat ke bab berikutnya. Agar tidak begitu menghabiskan waktu. Pada bab ini, dibahas mengenai cara evaluasi yang bisa dilakukan pelaku UMKM yang sudah menjalankan usahanya.

Kalau sudah memiliki usaha, tapi ingin sekali dikembangkan agar sesuai dengan tren bisnis saat ini. Ada baiknya melakukan evaluasi. Cara evaluasinya terdapat di bab ini. Dibahas dengan cukup sederhana dengan menyajikan beberapa teknik evaluasi. Tapi, sebelum melakukan evaluasi. Ada baiknya mengetahui manfaat dari evaluasi usaha.


Manfaat Evaluasi Usaha

1. Memperkecil resiko kegagalan usaha dan memperbesar peluang keberhasilan yang telah tercapai

2. Mencari tahu apa saja yang menjadi kekurangan dalam proses usaha dan apa saja yang perlu diperbaiki.

3. Melihat kembali apakah usaha yang dijalankan sudah menutupi biaya operasional atau belum.

4. Mengetahui kekuatan dari usaha yang perlu dipertahankan dan hal apa yang harus ditingkatkan lagi.

5. Menganalisa kembali apakah selama ini usaha yang dijalankan sudah mencapai target yang telah dibuat.


Salah satu teknik analisa yang banyak dicari dan banyak juga dibahas yaitu analisa SWOT. Yang bisa juga dilakukan untuk analisa dalam berbagai bidang. Bahkan, untuk menganalisa apakah diri kita ini sudah mengalami perkembangan lebih baik atau belum pun bisa menggunakan teknik analisa SWOT ini.

Teknik ini memang termasuk yang dasar dan terkenal. Tapi, jika digunakan dengan maksimal, mampu membantu jalannya usaha yang kita miliki. SWOT terdiri dari Strength, Weakness, Opportunities dan Threats.

Di bab ini, terdapat beberapa daftar yang lengkap untuk diisi agar membantu pelaku UMKM menganalisa usahanya. Seperti pada poin Strength, terdapat lima poin yang bisa ditulis di atas kertas selembar untuk bisa membantu mencari tahu letak positif dari usaha yang dijalankan.

Selain itu, teknik SWOT ini juga disajikan untuk mengevaluasi bagian internal si pelaku UMKM. Faktor internal dari perusahaan inilah yang akan memengaruhi apakah usaha yang dijalankan akan sukses atau justru terhambat. Karena itulah, evaluasi internal pun harus dilakukan agar terjadi kesesuaian dalam proses usaha.

Setelah melakukan analisa, dilanjutkan lagi pada bagian yang masih terdapat di bab keempat ini. Yaitu cara mengembangkan produk baru bagi UMKM. Ini berlaku bagi pelaku usaha yang ingin mengembangkan produk atau usahanya agar mengikuti selera pasar. Penjelasan dalam bagian ini cukup detil, bahkan terdapat daftar gagasan yang bisa membantu untuk mencari tahu mengenai hal apa saja yang dibutuhkan sebelum mengembangkan produk baru.


Bab Kelima Pengelolaan Sumber Daya, Produksi dan Persediaan UMKM

Di bagian ke lima, pembahasan berlanjut ke bagian proses pengelolaan. Baik itu secara sumber daya, alur produksi dan operasionalnya sampai bagaimana persediaan stok yang dijual oleh UMKM. 

Pelaku UMKM bisa menggunakan poin pembahasan dalam bab ini agar produk atau jasa yang dihasilkan berkualitas baik. Serta memiliki pengelolaan dalam prosesnya yang efisien. Serta mengetahui apa-apa saja yang perlu diperhatikan terkait budaya yang sedang tren saat ini.

Ada pembahasan mengenai kemasan produk. Di mana, dalam buku ini diinfokan mengenai tren saat ini. Masyarakat sudah mulai melek dengan lingkungan. Sehingga, kemasan yang ramah lingkungan sedang banyak dibutuhkan. Dengan begitu, pelaku UMKM juga bisa menjadikan acuan tentang budaya atau sesuatu yang sedang tren saat ini untuk membantu agar produk atau jasa yang ditawarkan menjadi solusi bagi banyak orang.

Selain itu, di bab ini ada juga materi tentang pembuatann SOP. Bagi pelaku usaha yang sedang membutuhkan teknik pembuatan SOP yang sesuai standar. Silakan baca buku ini.


Bab Keenam Tren Cara Pemasaran UMKM

Tanpa pemasaran yang mumpuni, produk atau jasa tidak akan ditemukan oleh masyarakat yang mmebutuhkan. Karena itu, pemasaran yang dilakukan pun enggak bisa asal-asalan. Harus memahami bagian-bagian dasarnya dahulu agar mampu mengetahui apa saja yang dibutuhkan agar usaha kita menjangkau pelanggan.


Dalam perencanaan pemasaran ada 3 hal yang harus dilalui

-Tentukan Target Penjualan

-Tentukan Cara Penjualan

-Tentukan Strategi Penjualan


Alih-alih kita langsung belajar strategi tapi enggak paham target penjualan produk atau jasa kita. Justru ini akan menyebabkan tidak efisiennya langkah promosi usaha. Karena itu, mulailah dari langkah pertama yaitu menentukan target penjualan yang terperinci.

Di bab ini, dibuat studi kasus untuk membantu pelaku usaha membuat target penjualan yang spesifik. Kemudian, di langkah selanjutnya yaitu cara penjualan. Ini juga penting untuk menentukan media apa yang ingin digunakan untuk memasarkan produk. Karena saat ini semua serba online. Maka harus dipelajari juga teknik pemasaran online melalui media sosial, website, marketplace dan sebagainya.

Buku ini sangat kurekomendasikan untuk dibaca khususunya bagi pelaku UMKM. Soalnya, pada bagian bahasan Media Promosi Online. Ada catatan khusus mengenai dominasi pengguna media sosial. Semisalnya, media sosial instagram, didominasi mereka yang menyukai tampilan visual. Sehingga harus menyajikan tampilan produk yang menarik agar mampu menarik pelanggan.


Bab Ketujuh Pengelolaan Keuangan UMKM

Usaha yang dilakukan, jika tidak memiliki catatan keuangan yang jelas dan terperinci. Akan membuat alur usaha berantakan. Tidak jelas ke mana uang masuk dan keluar. Sehingga akan kesulitan mengevaluasi apakah keuntungan usaha mampu menutupi biaya operasional.


Penutup

Dari ketujuh bab dalam buku ini. Dibanding beberapa buku sebelumnya yang sudah kubaca. Buku ini termasuk yang cukup terperinci. Disajikan juga dengan studi kasus yang lengkap sehingga pelaku usaha bisa memahami maksud dari penjelasannya dengan baik.


Kalau menurut teman-teman, pengelolaan keuangan tuh penting enggak sih? Buat usaha sama buat pribadi, apakah sama pentingnya?


Postingan Terkait