Book Review Not If I See You First : Tentang Mendobrak Keterbatasan Dengan Menjadi Pribadi Yang Kuat

Book Review Not If I See You First : Tentang Mendobrak Keterbatasan Dengan Menjadi Pribadi Yang Kuat


Not If I See You First



Pikiran kita adalah hal yang paling menakjubkan di dunia ini. Seorang yang didiagnosa menderita keterbelakangan mental, mampu menjadi seorang atlet. Atau seorang veteran perang yang lumpuh karena kakinya diamputasi, bisa berlari kembali meski mengenakan kaki palsu. Semua keterbatasan itu hanya mampu didobrak melalui pikiran. Demikian pula dengan seorang gadis bernama Parker Grant yang merupakan seorang gadis buta, namun menyukai olahraga lari meski tanpa bantuan tongkat. Bagaimana ceritanya?

Awal mula menginginkan untuk membaca buku berjudul Not If I See You First ini, karena ditayangkan di akun Penerbit Spring. Belakangan, saya mengacungi jempol beberapa karya yang mereka terjemahkan tidak main-main. Meski genre Young-Adult ini tidak seberat dan berbobot seperti sastra yang banyak orang katakan. Tapi, beberapa buku dari genre ini, selalu menyematkan informasi yang lebih bermanfaat dan berguna dalam kehidupan sehari-hari. Melalui penggambaran harian tokoh-tokohnya yang sudah bukan lagi remaja tapi juga belum memasuki usia dewasa.

Not If I See You First


Saya berpikir, kalau buku ini akan menyeritakan seorang yang buta kemudian mendapatkan penglihatannya akibat pengorbanan dari sang pacar yang mendonorkan matanya untuk gadis tersebut. Tapi, itu cerita dalam film Unguviolet. Bukan dalam novel yang ditulis oleh Eric L. ini. Bukan. Intinya, berkisah tentang kehidupan Parker Grant yang buta, kehidupan sehari-harinya, bersama sahabatnya dan bagaimana dia memaafkan kesalahan sahabat masa kecilnya yang juga seorang yang sangat dia cintai. Saya tahu, terlalu kekanak-kanakan mungkin, tapi sayangnya, hal ini masih sering terjadi di sekitar saya, jadi saya bisa apa?


Kartu Tanda Buku


Judul : Not If I See You First
Penulis : Eric Lindstrom
Halaman : 310
Terbitan : Desember 2015
Versi : Kindle Ebook
Bahasa : Inggris
Penerbit : Poppy Publisher
ISBN : 9780316259811
Rating : 4/5
Goodreads : https://www.goodreads.com/review/show/2373303984



*Telah tersedia dalam versi terjemahan bahasa Indonesia diterbitkan oleh Penerbit Spring*


Not If I See You First


Parker Grant The Blind Girl



Dia seorang gadis yang bersekolah di Adam High School. Setelah kematian ayahnya tiga bulan yang lalu, Bibinya beserta keluarganya pindah ke rumahnya. Alasannya sebenarnya karena mereka tidak ingin, Parker harus beradaptasi dari awal mengenai sudut-sudut dan berkenalan dengan lingkungan di sekitarnya. Bagi anak-remaja yang sehat tanpa kekurangan satu apapun sudah cukup sulit, apalagi bagi Parker yang memang seorang gadis buta.

Tidak ada yang mengetahui kebiasaannya sebelum berangkat ke sekolah. Dia akan melakukan olahraga lari setiap pagi. Saat dimana tidak banyak orang yang berlalu-lalang sehingga memudahkannya untuk menikmati udara pagi sambil olahraga. Apalagi, dia sudah cukup mengenal lingkungan tersebut yang memang orang di sekitarnya sudah berusaha untuk meletakkan segala sesuatu pada tempatnya agar Parker tidak terkena bahaya akibat salah meletakkan posisi mobil atau benda apa saja yang bisa menghalangi jalan.

Biasanya, Parker dan Ayahnya akan berjalan kaki pada malam hari. Dimana ini dilakukan agar sang Ayah bisa memastikan bahwa lintas lari anaknya besok pagi, dalam keadaan seperti biasa. Tidak ada perubahan yang bisa membuat Parker celaka. Kebiasaan ini berakhir setelah sang Ayah meninggal sementara itu polisi menganggap bahwa Ayahnya bunuh diri akibat ketergantungan obat penenang.

Dugaan tersebut muncul ketika polisi menemukan sejumlah obat tersimpan di kotak yang jarang disentuh oleh Parker. Sementara itu dirinya yang baru mengetahui keberadaan obat tersebut merasa sedih dan teramat sedih. Bahkan menutup diri dari kesedihan yang tengah dialaminya. Dia menyimpan kesedihan itu sambil berusaha untuk tetap menjadi pribadi yang ceria tanpa ada yang berubah sama sekali. Dan ketika dia harus menempati kamar dan ruangan kerja ayahnya, semua ingatan itu terus bermunculan.


Not If I See You First


Kehidupan Dan Masalah Dalam Hidup



Manusia mana sih yang ingin memiliki masalah? Tentunya, semua akan memilih agar terhindar dari masalah. Tidak terkecuali Parker. Meski dia dan Sarah - sahabat masa kecilnya - memiliki rutinitas pagi dengan mendengarkan keluh kesah orang lain. Dirinya tidak terlepas dari masalah yang terus membebaninya. Terutama semenjak kepergian sang Ayah yang menjadikan semuanya terasa berat baginya. Tapi, Parker menolak untuk membicarakan hal tersebut.

Tidak lama kemudian, masalah lain bermunculan ketika dia merasa jatuh hati pada Jason, keduanya kemudian menghabiskan waktu bersama selama beberapa hari. Dan Parker akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hubungan tersebut, alih-alih menawari Jason menjadi temannya. Padahal, Jason termasuk lelaki yang benar-benar tahu apa yang harus dilakukan dengan seorang gadis buta sepertinya.

Kemudian masalah hadir lagi ketika Sarah dan Rich putus. Dimana saat itu Parker menganggap bahwa ada banyak hal yang tidak dia ketahui. Dia sadar, bahwa dirinya tak bisa melihat sehingga ini membuatnya tidak tahu bagaimana ekspresi orang-orang yang ada di dekatnya. Apalagi, ketika dia harus bertengkar dengan Sheila, sepupunya, di hari yang sangat spesial baginya. Semuanya seperti bom waktu yang kemudian meledak. Membuatnya menangis meraung-raung di suatu pagi saat rutinitas Parker dan Sarah baru saja dimulai.


Not If I See You First


Kesimpulan


Saat awal membuka lembaran demi lembaran buku ini ada beberapa hal yang membuat saya sangat teramat penasaran :

- Kenapa dalam mimpi Parker, sang Ayah mengatakan bahwa semua orang adalah sebuah rahasia? Apa alasannya?

- Parker sangat membenci Scott, tentunya ada sesuatu yang terjadi, tapi apa yang terjadi? Sampai-sampai dia membencinya hingga rasanya dia bisa saja membunuh semua orang karena kebenciannya itu.

- Bagaimana kelanjutan Parker dengan Jason? 

- Seperti apa sih, sosok Molly sebenarnya? Apakah dia benar-benar tulus menjadi pendamping Parker?

- Dan siapa sosok D.B sebenarnya? Jangan-jangan, seseorang yang sangat dibenci Parker, apalagi dia sedikit mengingat nada suaranya. 


Not If I See You First


Membaca genre Young Adult memang masih terbilang baru bagi saya. Itulah kenapa, ketika pertama kali saya menemukan sesuatu yang manis tapi juga bisa saya ambil sebagai hal yang penting, membuat saya seperti orang yang begitu norak hingga mampu menembus batas kegengsian yang saya bangun sejak dulu. Apapun itu, saya menghargai setiap orang yang hanya ingin membaca beberapa buku tertentu. Silakan saja, karena memang saya sendiri lebih senang dengan mereka yang mau menghabiskan waktunya untuk membaca, ketimbang menghabiskan waktu untuk bertikai tentang hal-hal yang tidak berguna.



Selamat membaca!



Not If I See You First

Postingan Terkait