Gerakan Membaca Di Kanal Sosial Instagram Untuk Pembaca Buku Pemula



Membaca buku memang sebaiknya dijadikan rutinitas harian pelepas lelah. Itu bagi saya pribadi. Tidak mesti harus buku-buku sastra, dongeng atau fiksi saja. Bisa membaca buku non fiksi semacam biografi, buku self-help hingga psikologi populer atau buku yang berkaitan dengan karir pun bisa dipilih.

Sebenarnya, membaca itu sudah menjadi kemampuan dasar yang wajib bagi banyak orang. Kita lihat saja, saat ini untuk bisa masuk ke Sekolah Dasar saja, ada syarat umum agar anak-anak mampu membaca. Meski hal ini menuai pro dan kontra, tapi dilihat dari pandangan umum. Membaca merupakan kemampuan dasar.

Mari kita lihat kembali dengan persyaratan setiap orang yang ingin melamar pekerjaan. Meskit pada spesifikasi pelamar tidak menuliskan : PELAMAR MAMPU MEMBACA. Alih-alih pelamar memiliki ijazah minimal SMA atau perguruan tinggi. Ini membuktikan bahwa untuk mendapat pekerjaan pun setiap pelamar memang sudah diwajibkan memiliki kemampuan membaca.

Karena tidak mungkin melalui setiap jenjang pendidikan tanpa bisa membaca. Karena itulah membaca menjadi kemampuan dasar yang dimiliki oleh setiap orang.


***

Membaca tidak selalu disertai dengan memahami. Ada orang yang membaca tapi tidak paham. Dan banyak juga orang yang asal membaca sehingga semakin tidak paham. Fenomena ini jelas terlihat pada kebanyakan masyarakat Indonesia.

Tampak pada aktivitas para warganet yang terkadang menanyakan apa yang sudah tertera pada tulisan. Atau mengabaikan tulisan karena malas membaca pun banyak. Itulah mengapa, sebaiknya diajarkan pula bagaimana cara memahami bacaan bagi setiap orang. Agar membaca sekaligus memahami menjadi satu paket yang tidak dapat dipisahkan.


***


Bagaimana caranya menjadi pembaca buku? Tunggu, pertanyaan ini sekilas tampak mengherankan, ya. Tapi, ada banyak orang yang menanyakan hal tersebut pada banyak pembaca buku yang saya temui. Beberapa meminta rekomendasi, Buku apa yang bagus untuk dibaca bagi pembaca buku pemula?


  1. Mulailah dengan membaca buku yang menyediakan gambar dan tulisan didalamnya. Ini agar memberikan kemudahan bagi para pembaca pemula agar menemukan ‘rasa’ asyik dalam membaca.
  2. Buat target tahunan atau bulanan. Semisalnya ingin mencoba membaca buku lima buku dalam sebulan. Atau membaca 12 buku dalam setahun. Bisa juga mendaftar di goodreads.com tempat yang asyik untuk membantu memantau progress bacaan sambil melihat-lihat rekomendasi bacaan lain.
  3. Mulailah secara bertahap, jika masih belum bisa menamatkan satu buku dalam sehari. Bisa dicoba dengan membaca satu lembar buku setiap hari.
  4. Jika satu lembar dirasakan sedikit. Bisa juga dengan menargetkan membaca buku satu bab per hari.
  5. Bisa juga dengan memilih bacaan yang sedang banyak dibicarakan. Seperti buku yang sedang populer. Atau buku yang akan diangkat ke layar lebar.

Kelima cara di atas, saya tujukan bagi mereka yang ingin memulai menjadi pembaca buku. Bagus juga untuk mereka yang sedang mengalami kemalasan tingkat tinggi untuk membaca. Agar semangat membacanya bisa kembali lagi.


***


Bagi Anda yang ingin bertambah semangatnya dalam membaca. Bisa juga dengan bergabung ke komunitas Pembaca Buku. Atau membiasakan diri usai membaca kemudian menuliskan ulasan tentang buku tersebut. Biasanya, semangat kita akan terpacu setelah melihat banyak kawan lainnya yang rajin membaca dan menuliskan ulasannya.

Nama komunitas ini Gerakan One Week One Book. Sebuah gerakan yang terbentuk karena keprihatinan para pendirinya akan rendahnya tingkat literasi di Indonesia. Gerakan ini aktif di kanal sosial Instagram. Bisa dilihat dari pertumbuhan para pengikut yang juga berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Bagi Anda yang ingin juga berkumpul dengan teman-teman lainnya dalam gerakan ini. Agar memacu diri sendiri menjadikan membaca sebagai rutinitas yang menyenangkan. Bisa cek langsung di akun Instagram @gerakan_1week1book .

Memang, aktivitas mereka yang terbilang baru ini masih belum merambah kanal sosial lain. Sehingga bagi Anda yang belum memiliki akun Instagram, terpaksa harus memilikinya terlebih dahulu jika ingin bergabung dalam gerakan ini.


***


Membaca dari yang saya alami, mendatangkan banyak manfaat. Salah satunya saya jadi bisa belajar berempati dengan setiap hal yang terjadi di lingkungan sekitar saya. Walaupun tidak menjamin, bahwa setiap pembaca buku akan menjadi orang yang mampu berempati dengan baik. Tapi, setidaknya dari apa yang ingin disampaikan oleh penulis, bisa menjadi hal bermanfaat bagi kita.


Selamat menikmati bacaanmu :)!

Postingan Terkait