Review Novel Jane's Magical Salon Karya Seunghee Park

novel korea


Jane’s Magical Salon adalah novel fiksi pertama yang berlatar di salon yang kubaca. Novel yang ditulis oleh penulis dari Korea ini bergenre Slice of Life. Didominasi cerita tentang kehidupan manusia dewasa. Baik itu tentang pilihan hidup, jalan hidup dan semua permasalahan yang dihadapi orang dewasa.


Dari Novel ini pembaca akan mendapatkan : 

- Pembelajaran dari kisah hidup para tokohnya

- Tambahan wawasan tentang kehidupan agar lebih baik

- Hiburan dari kisah fiksi yang menarik


Kartu Tanda Buku

Judul : Jane’s Magical Salon

Penulis : Seunghee Park

Tebal : 300 halaman

Bahasa : Indonesia Terjemahan

Format : Buku Fisik

Penerjemah : Dwita Rizky

Diterbitkan oleh Penerbit Baca

ISBN : 9786238371181

Link Pembelian : Di Sini Yaa.


Novel Slice of Life Karya Penulis Korea Selatan

Jane adalah seorang pemilik salon yang sebelumnya cukup terkenal di Apgujeong. Tapi, suatu hari salon tersebut menghilang dan tutup selamanya. Para pelanggan salon Jane sempat kehilangan karena pelayanan di salon tersebut sangat baik dan sesuai dengan kebutuhan para pelanggannya.

Dan suatu hari, sebuah salon bernama Salon si Cantik muncul di kaki gunung Dalyusan. Sebuah gunung yang tak lagi banyak menarik minat wisatawan lokal apalagi mancanegara karena terlalu banyak buah kastanya yang berduri di jalur pendakian. Salon yang di kemudian hari benar-benar banyak mendapat masalah dari pelanggannya dan mereka pulang dengan perasaan yang ringan setelah mendapati penampilan mereka membaik usai mendapat perawatan rambut di salon ini.

Siapa yang bisa mengira kalau dengan memperbaiki penampilan yaitu perawatan rambut, bisa membawa perubahan juga untuk seseorang? Baik itu hati maupun pikiran mereka jadi terasa tenang.

Jane memang pengelola dan penata rambut yang profesional. Selain karena dia memiliki keajaiban dari tangannya. Ia juga sering memberikan masukan dengan hal yang mudah dicerna untuk pelanggannya. Tentang menjalani hidup agar lebih baik hingga bagaimana caranya menyelesaikan masalah tanpa membenci.

Pembelajaran hidup yang akan didapati ini berasal dari masalah-masalah setiap pelanggannya maupun pegawainya yang bekerja di Salon si Cantik. Semua tokoh memiliki masalah, gambaran yang tepat bagi kehidupan yang nyata juga bahwa semua manusia dalam hidup ini memang punya masalah masing-masing.

Namun, ada banyak cara untuk menyelesaikannya. Salah satunya dengan menata hati terlebih dahulu agar pikiran juga bisa ikut tertata. Salah satunya dengan menata dan memperbaiki nutrisi rambut. Meski tentunya tidak semua orang suka ke salon, tapi cerita dalam novel ini tetap bisa mendatangkan keajaiban tersendiri sebagai pengalaman membaca yang menyenangkan dan penuh wawasan.


Wawasanku Bertambah Usai Membaca Novel Ini

Pembelajaran pertama yang kudapat yaitu dari pengalaman Jeong Jae yang memiliki impian untuk menjadi pemeran utama dalam pertunjukan teater. Dia sudah berusaha semaksimal mungkin. Bahkan, impiannya ini merupakan mimpi besar yang dia upayakan sejak dulu. Sayangnya, meski sudah berusaha lebih banyak dan lebih serius dari pemain yang lain. Tetap saja, bakatnya masih kurang menonjol.

Ada satu perkataan dari ayahnya Jeong Jae yang cukup mendalam buatku :

“Jeong Jae, usaha tidak pernah mengkhianati hasil , kan? Namun, ada hal yang memang tidak ditakdirkan sekeras apa pun usaha kita dalam hidup.”

Jujur inilah pembelajaran pertama yang aku dapat dan sejalan dengan nasihat dari Dr. Fahruddin Fariz. Ada yang bermimpi ingin terkenal, tapi Tuhan tidak menakdirkannya menjadi terkenal, karena menjadi terkenal bisa membawa keburukan baginya. Karena itu, menurut beliau ada kalanya harus bisa membersihkan pikiran yang ruwet sambil menata hati dulu untuk menerima takdir yang ada. Kemudian, bermimpilah lagi sesuatu yang dapat diusahakan secara maksimal oleh kita karena siapa tahu itulah takdir kita yang sebenarnya.

Dan Jeong Jae pun akhirnya sama sepertiku, menyadari posisinya sebagai manusia. Bahwa ada banyak kemungkinan yang bisa ia tempuh selain impian besarnya yang sebelumnya. Karena setelahnya, Jeong Jae punya impian lain yang ternyata sama besarnya.

Mengalah bukan berarti kalah. Mengalah bukan berarti menyerah.” Ini adalah nasihat yang selalu aku simpan dari Dr. Fahrudiin Fariz.

Dan tentunya, masih banyak lagi pembelajaran sebagai orang dewasa melalui kisah hidup para tokoh di dalamnya. Tentang kesempatan kedua. Tentang menjalani hidup yang sesuai dengan pilihan kita sendiri. Juga tentang memberikan kebebasan pada anak terhadap kehidupan yang mereka miliki.


Aku Juga Terhibur Dengan Kisah Fiksi Jane’s Magical Salon

Bagian yang kusuka dari kisah para pengelola Salon si Cantik ini adalah bagaimana mereka menjadi keluarga yang utuh walaupun tidak terlahir dari rahim yang sama. Mereka bertemu dalam kondisi memiliki masalah. Meski masalah mereka berbeda-beda tapi tetap saja justru hal inilah yang mempertemukan mereka dan membuat semua yang tinggal bersama Jane ini menjadi keluarga yang utuh.

Keluarga memang tak harus selalu berasal dari rahim yang sama. Menyayangi sepenuh hati sebagai kakak atau adik juga tidak harus selalu berasal dari darah yang sama. Dan kebersamaan mereka inilah yang selalu membawa keseruan dan keceriaan dalam novel ini. Kak Seodeok, Guru Sephia, Bobo bahkan Mimi juga Jane. Semua sama-sama saling menyayangi dan berusaha untuk menjaga satu sama lain layaknya keluarga.

Buatku novel ini manis, heartwarming, penuh pembelajaran kehidupan dan juga lucu serta menarik. Apalagi ditambah ini novel berlatar salon yang pertama aku baca. Jadi, novel ini menempati posisi di tempat yang istimewa.

Gimana? Mau ikut baca juga? Langsung aja cek ulasan di IG @alenaslibrary, biar enggak penasaran lagi.

Postingan Terkait