Alasan Menjadi Bookstagram, Menurutmu Bagaimana?

 Di tulisan kali ini, aku mau bercerita sedikit tentang alasan-alasan yang sering disebutkan saat ditanya :

"Kenapa milih jadi bookstagram?"

Dan alasan ini enggak selalu sama, ya. Mirip aja mungkin. Beberapa alasan juga ada yang mirip dengan alasanku.

5 Alasan Menjadi Bookstagram dan Betah di Komunitas Bookstagram

bookstagram


Suka Baca Buku

Ini alasan klasik yang sering menjadi alasan utama seseorang mau mengalihfungsikan akun Instagramnya dari yang khusus personal ke khusus buku.

Dan ini juga alasanku bergabung dan membuat akun baru khusus buku. Karena suka baca buku dan melihat banyak akun bookstagram luar negeri yang ikut menyebarkan informasi buku yang dibacanya melalui Instagram.

Jadi, siapa yang mau mulai jadi bookstagram? Alasan utamanya apa? Suka baca juga, kah?


Ingin Punya Teman Sesama Pembaca

Kalau udah suka baca atau baru mulai ingin membiasakan diri membaca buku. Tentunya butuh teman sesama pembaca yang bisa menjadi support system saat mood membaca lagi turun. 

Asiknya punya teman sebagai pembaca buku juga bisa jadi momen berkesan setiap ingin membahas buku secara tuntas. Apalagi kalau sampai spoiler dan dibahas habis, pasti seru.

Selain itu, bisa juga bikin even baca bareng atau buddy reading. Dengan membaca satu buku yang judulnya sama di waktu berbarengan. Untuk waktu penyelesaiannya bisa dinegosiasikan bersama. Siapa tau buddy readermu termasuk slow reader, jadi harus mau sabar, ya.


Lingkungan Komunitas Yang Positif

Nah, kalau ini alasanku masih tetap berada di lingkungan bookstagram meskipun sering dihadapi algoritma Instagram yang membingungkan.

Jujur ya, enggak sedikit yang mengeluhkan kalau postingannya sepi pengunjung. Kalau stort-nya enggak ada yang nonton. Sampai, mengeluh karena sering enggak dilirik sama penerbit karena merasa postingannya kurang oke.

Di balik keresahan dan keluhan yang muncul di timeline-ku. Ada satu alasan yang membuat mereka bertahan. Salah satunya adalah komunitas bookstagram ini asli ngasikin banget. Vibesnya positif karena banyak dari akun-akun yang berasal dari semua penjuru dunia, saling berbagi hal yang mereka sukai.

Hal itu juga yang bikin banyak yang tadinya mengeluh kemudian lupa dengan keluhannya. Karena, ikut tertarik dan penasaran dengan apa yang dibagikan oleh akun-akun lain.

Jadi, buat yang ingin punya lingkungan yang positif, coba deh nyemplung langsung di komunitas bookstagram.


Ikut Menyebarkan Kebiasaan Membaca

Ini bisa dibilang bonus dengan ikut aktif di komunitas bookstagram. Yaitu, bisa ikut menyebarkan kebiasaan membaca ke banyak orang.

Enggak sedikit loh, teman-teman yang tadinya enggak suka baca buku. Terus, jadi mau baca gara-gara lihat postingan para bookstagrammer (sebutan buat para pemilik bookstagram).

Dengan ikut menyebarkan kegiatan positif kayak gini. Pastinya bisa bikin kita jadi bahagia banget. Gimana enggak bahagia coba? Bisa ikut memengaruhi kebiasaan baik, apalagi kebiasaan tersebut termasuk kebiasaan yang masih harus ditanamkan lebih dalam di masyarakat Indonesia.

Mau mencoba enggak? Ayo, mulai aja dulu, biar enggak sekadar mencoba.


Mau Dapat Rekomendasi Buku Bacaan

Bonus sih ini, beneran. Semenjak ikut jadi bookstagram, bacaanku genrenya mulai beragam. Buku-buku yang kubaca semakin bertambah dan TBR-ku juga semakin meninggi!

Senangnya lagi, dengan mendapat rekomendasi bacaan dari teman-teman lain. Aku jadi bisa menambah wawasan selagi membaca. Jadi, bisa sekalian memintarkan diri dengan bacaan yang beragam.


Pakai Jaringan Internet Yang Mumpuni

Kalau lagi bikin konten, baca buku digital sampai engagement sama teman-teman bookstagram lainnya. Aku pasti butuh banget Internet Provider yang mumpuni.

Biar apa? Biar enggak pusing ngecek-in kuota internetku, lah! Haha. Soalnya, kalau langganan IndiHome aku enggak perlu lagi musingin kuota Internet sebab Internetnya bebas tanpa batas.

Apalagi saat ini sudah menginjak hampir empat tahun sebagai pengguna IndiHome, jadi enggak perlu pusing kehabisan kuota malam-malam saat baca buku digital. Dan lagi, kalau pakai internet dari Telkom Indonesia ini, aku enggak lagi perlu takut jaringan mati atau lambat saat hujan deras. Soalnya, tetap aman tuh jaringan internet meski hujan deras sekali, kecuali pas mati lampu, ya, hehe.


Postingan Terkait