Menjadi Bookstagram Itu Mudah Asalkan Tau Caranya

Menjadi bookstagram bisa jadi impian yang cukup menggiurkan mengingat banyaknya akses bacaan gratis yang ditawarkan oleh penerbit untuk akun bookstagram. Tapi, sebenarnya ada banyak hal yang tidak bisa langsung didapat setelah membuat akun buku. Kemudian, melabeli diri sebagai akun bookstagram. Ada perjalanan yang cukup panjang dan memerlukan perjuangan yang gigih untuk bisa memiliki akun bookstagram yang kredibel di mata para penerbit.

Sebelum memulai, pada tulisan kali ini aku akan berbagi sedikit, bagaimana mengelola akun buku atau bookstagram agar bisa tampak bernilai di mata penerbit atau penulis. Biar bisa merasakan kerjasama dengan mereka.

Spoiler alert : tulisanku ini bisa saja berbeda hasilnya meskipun sudah dipraktekkan plek-ketiplek. Sebab, usaha setiap orang berbeda dan terkadang pikiran kita mengatakan “aku sudah begini dan begitu tapi kenapa belum berhasil juga?” , hingga membuat semua usaha jadi sia-sia. 

Karena itu, sebelum menjadi bookstagram dan berharap mendapat penawaran dari penerbit. Sebaiknya, singkirkan dulu impian memiliki akun dan bekerjasama atau menjadi influencer terkenal ke kotak persembunyian untuk sementara waktu. Agar tidak terlalu fokus pada hasil tapi fokus pada prosesnya.

how to be bookstagram


Menjadikan Akun Instagram Sebagai Akun Bookstagram Yang Bernilai

Note : Aku menuliskan ini bukan berarti akun bookstagram yang aku kelola sudah mumpuni untuk dikatakan sebagai influencer andal. Apalagi sebagai akun bookstagram yang terkenal. Belum! Tapi, aku sudah pernah merasakan beberapa kali kerjasama dengan penulis dan penerbit, jadi aku share apa yang aku usahakan, upayakan dan aku kerjakan.


Persiapan Menjadikan Akun Instagram Sebagai Akun Bookstagram

Kalau sudah punya akun instagram, pertanyaan yang paling utama akan aku tanyakan adalah 


“Kamu suka baca buku kan?”


Soalnya, kalau mau jadi akun bookstagram tapi enggak suka baca buku, maka ada kemungkinan lain dan pertanyaan lain : 


“Kamu mau beli buku dengan uang sendiri?”


Jadi, ada beberapa akun di komunitas bookstagram yang notabennya merupakan komunitas besar di Instagram. Bukan komunitas yang memiliki satu akun fanbase, tapi komunitas yang terkumpul dalam satu hashtag yang sama dan membahas satu topik yang sama yaitu buku.

Akun pertama tentunya yang membahas segala hal berkaitan dengan dunia literasi. Secara menyeluruh, menjadikan akunnya informasi yang bisa dipertanggungjawabkan isinya. Akun kedua, hanya berisi ulasan buku yang seringnya juga bisa menjadi postingan yang menggiurkan bagi pembaca buku. Ada juga akun yang menampakkan foto-foto buku yang cantik dan menggoda, namun isinya engagement dengan followernya mengenai hal yang umum. Di kategori ketiga ini pernah aku mengetahui, beberapa akun, tidak membaca bukunya tapi suka dengan penampilan buku tersebut.

Nah, sekarang silakan pilih mau menjadikan akun bukunya sebagai akun yang seperti apa? 

Kalau sudah bisa menentukan, setidaknya jadi bisa punya bayangan nantinya akan semaksimal apa usaha untuk mengelola akunnya sehingga bisa memiliki nilai lebih di antara banyaknya akun bookstagram lain.


Mulai Menyiapkan Konten Untuk Akun Bookstagram

Setelah memastikan ingin menjadikan akun bookstagram seperti apa. Sekarang waktunya siapkan konten yang menarik. Menarik bisa jadi berbeda bagi setiap orang, kan? Tapi, ada satu hal yang harus dipelajari : analisa apa saja konten dan bentuk penyajian konten yang memiliki banyak like, komen sampai share.

ATM konten yang populer tersebut, maksudnya amati, tiru dan modifikasi. Terutama model penyajiannya, ya. Sebab, bisa jadi yang menurut kita menarik, tapi berbeda bagi orang lain. Sehingga, ada kalanya kita ikuti arus dalam penyajiannya, walaupun bukan berarti harus kehilangan jati diri, ya. Tetap, harus berkaitan dengan prinsip yang teman-teman pegang.

Kalau isi kontennya tentang review buku dan bingung mau mulai menulis ulasan bagaimana? Saranku, silakan baca tulisan Cara Menulis Resensi atau Review Buku ini. Karena, tulisan tersebut bisa membantu teman-teman menyiapkan ulasan yang menarik.


Ikuti Komunitas Literasi

Jangan lupa untuk ikut bergabung di komunitas-komunitas literasi yang ada di Instagram. Ikuti kegiatan online mereka, baik itu meresensi buku tertentu atau posting dengan tema tertentu. Aktiflah berkegiatan dengan komunitas tersebut.

Buat pemula, ada beberapa komunitas bookstagram yang sudah dirangkum, silakan disimak dan diikuti agar bisa memiliki banyak relasi dan tentunya membuka peluang diajak bekerjasama oleh penerbit.


Jangan Lupa Gunakan Internet Cepat Dari IndiHome

Nah, kalau ini sih rekomendasi pribadi dariku yang memang pelanggan Internet provider IndiHome, ya. Selama membuat konten yang paling sering dibutuhkan adalah jaringan internet yang mumpuni. Internet yang enggak membuatku khawatir kalau kuotanya akan cepat habis. Karena itu, aku menggunakan layanan ini biar mudah dalam berkonten ria.

Apalagi jaringan Internet Provider ini merupakan jaringan resmi dari Telkom Indonesia. Sudah pasti tersedia di banyak tempat di seluruh penjuru Indonesia. Dan menyediakan kecepatan internet yang tidak diragukan lagi.

Nah, buat pembaca yang mungkin ingin membuat konten tapi terkendala dengan jaringan internet yang sering cepat habis kuotanya sampai lemot prosesnya. Sebaiknya, pindah saja ke internet provider IndiHome. Biar saat berkonten ria enggak jadi beban lagi.


Postingan Terkait