#BookReview Buku Saku Yuk Nulis Buku Pertamamu!

 

Nulis buku pertama





Menulis, pada siapa saja, bisa menjadi ajang pengembangan diri. Biasanya, orang yang memiliki kemampuan menulis yang bagus, juga memiliki kemampuan berpikir yang baik dan tertata rapi. 

Pada anak, pelajaran menulis itu bisa jadi sesuatu yang berat. Sama seperti yang ditulis di blog chitchat tentang Cara Terbaik Mengajarkan Anak Menulis

Mengajarkan anak menulis, harus disertai kegiatan lain yang tidak membuatnya bosan. Biar apa? Biar anak semangat untuk latihan menulis. 

Kalau keterampilan menulisnya sudah terasah, maka kemampuan berpikir logis dan analisisnya juga bertambah baik. 

Buku Yuk, nulis bulu pertamamu! ini ditulis dengan bahasa yang sederhana. Tips yang mudah dipraktekkan. Serta cocok untuk anak-remaja yang ingin menjadi penulis dan menerbitkan buku. 


Kartu Tanda Buku


Judul : Yuk Nulis Buku Pertamamu
Penulis : Marcelina R Suganda, Amelia Hirawan Psi
Halaman : 108
Bahasa : Indonesia
Format : Buku Digital Gramedia Digital
No. ISBN : 9786020278773
Penerbit : Elex Media Komputindo 
Tanggal terbit : Januari - 2016



Kenapa Harus Menulis? 



Menulis dan membaca tentunya, merupakan kemampuan dasar yang dimiliki banyak orang. Kita sebagai manusia, menghabiskan banyak waktu kita, tanpa sadar, untuk menulis dan membaca. 

Mau itu menulis nota, menulis laporan, menulis coding untuk pemrograman sampai menulis artikel. Bahkan, membaca pun sama dilakukan tanpa sadar. 

Membaca komposisi produk, membaca headline berita, membaca judul buku, sampai membaca jurusan trayek transportasi umum. 

Namun, ketika membahas menulis untuk dijadikan buku. Tentu banyak orang yang kemudian berpikir ulang. 

Padahal, menulis buku entah berupa fiksi atau non fiksi. Tentunya memiliki manfaat yang besar. 

Melalui tulisan, seseorang mampu meningkatkan kecerdasan intelektualnya. Karena, ia akan banyak mencari tahu melalui buku atau tayangan bermutu yang bisa mendukung tulisannya. 

Tak hanya itu, seorang yang menulis akan mampu mengomunikasikan ide dan perasaan yang ada. Ini sangat besar pengaruhnya terutama pada anak-anak yang masih sangat sederhana kemampuan memahami perasaannya. 

Melalui tulisan inilah, anak akan mudah mengenal perasaannya. Mencurahkan ide-idenya. Hingga mampu menjadikan tulisan tersebut sebagai media untuk mereka mengemukakan pendapat. 

Karena dengan menulis anak-anak bisa peka terhadap diri mereka dan sekitarnya. Anak pun akan memiliki kecerdasan emosi yang baik. Sebab mereka sudah paham dan tahu, apa yang tengah mereka rasakan saat itu dan bagaimana cara menanganinya. 

Bonusnya, ketika seorang anak suka menulis. Ia akan mudah menyelesaikan tugas sekolahnya. Karena, ia sudah terbiasa mengutarakan ide yang ada di kepalanya melalui tulisan. 


Proses Menulis Untuk Anak-Remaja



Di buku ini, ada beberapa penjelasan mengenai apa yang harus ditulis pertama kali. Terutama bagi anak yang belum terbiasa menulis tentang suatu tema. 

Kedua penulis memberikan penjabaran bagaimana mendapatkan ide menulis dengan mudah. Seperti mendapatkan ide melalui metode menyeritakan kembali buku kesukaan yang telah dibaca. Atau mengisahkan film yang pernah ditonton. 

Bahkan, dalam buku ini juga tersedia apa saja yang harus dilakukan sebelum mulai menulis. 

Seperti membuat outline dengan mind map. Yang nantinya akan memudahkan anak-anak dalam mengeluarkan ide. Serta merumuskannya kembali ke dalam bentuk cerita atau tulisan lain. 

Mind map sendiri memiliki manfaat yang besar. Terutama untuk anak-anak. Karena, dari proses mind mapping inilah, anak-anak bisa belajar berpikir secara sistematis, mampu memahami apa saja yang terlintas dalam pikiran dan benaknya sampai  mempermudah anak memahami konsep dari permasalahan yang kompleks. 

Jadi, menulis memang bukan sekadar gaya-gaya-an saja. Tapi, manfaat yang banyak bisa dirasakan pada anak-remaja ketika mereka terbiasa menulis. 


Langkah Selanjutnya Untuk Menulis Buku



Setelah mengenalkan proses pencarian ide. Maka langkah selanjutnya adalah


Mulai menulis. Kalau enggak langsung menulis, nanti selesainya kapan? 
Belajar melakukan pengamatan / observasi untuk cerita. Misal, ingin menuliskan tentang pekerjaan wartawan. Maka, bisa mengamati setiap reporter yang ada di televisi. Bagaimana gestur mereka dalam menyampaikan berita. Apa saja perlengkapan reporter?
Belajar menulis dengan teknik panca indra. Maksudnya, belajar mendeskripsikan benda atau apa saja yang ada di sekitar melalui panca indra. Di dalam buku ini dijelaskan dengan cukup sederhana dan mudah dipahami.
Menyisipkan percakapan yang hidup. 


Dan masih ada langkah lain yang bisa dipraktekkan oleh pembaca usia anak dan remaja. 

Bahkan, untuk dewasa yang masih pemula dan ingin belajar menulis pun sangat bisa diikuti. 


Review Yuk Nulis Buku Pertamamu



Buku saku yang ukurannya tidak terlalu tebal ini. Berisi tips menulis buku yang bisa diikuti untuk pemula. 

Memang, kedua penulis sebenarnya menerbitkan buku ini untuk anak dan remaja. Karena itu, bahasa yang digunakan tidak begitu sulit dicerna. 

Tipsnya pun mudah diikuti. Karena disertai contoh dan juga langkah lain untuk mempermudah pembaca belia dalam mencerna bacaan. 

Selain itu, disematkan juga bagian atau struktur dari sebuah buku. Pengenalan dasar ini juga penting bagi anak-remaja agar mereka bisa menyiapkan buku pertama mereka secara profesional. 

Bahkan, disediakan pula pengenalan mengenai penerbit mayor dan indie. Serta bagaimana dan apa saja keuntungan serta cara agar bisa menerbitkan buku di penerbit tersebut. 



Penutup


Anak yang menulis buku, biasanya mereka memiliki kepekaan yang tinggi. Selain itu, mereka juga punya kemampuan berpikir sampai kemampuan berpendapat yang baik. 

Tak jarang, saat membaca buku yang ditulis oleh anak-anak. Bisa membuat senyum terkembang karena daya tangkap mereka mengenai permasalahan tertentu. Dikemas dengan sangat sederhana. Seperti NaWila, seorang penulis cilik. 

Bagi pembaca yang ingin memberikan bacaan ringan dan bermanfaat untuk anak-remaja. Bisa rekomendasikan buku ini untuk mereka. 


Menurut pembaca, bagian dari proses menulis yang mana yang paling sulit ditaklukkan? 

Postingan Terkait