2 Novel Young Adult Dengan Konflik Keluarga Yang Bikin Sedih

Bulan ini menyelesaikan dua novel Young Adult yang mengangkat konflik mengenai keluarga. 

Keluarga, bagaimanapun rupanya. Akan selalu menempati nomor urut pertama dalam kehidupan kita.

Mau dikata ibu kita aneh, bapak kita begini dan begitu. Selama keutuhan keluarga masih terjaga. Maka selama itu pula kita tidak akan merasa ada yang salah.

Tapi, kalau masalah keluarga mulai membutuhkan perhatian. Pada akhirnya, luka dan kecewa pun akan menghadapi dan mendominasi kehidupan kita.

Dua novel young adult dari dua penulis berbeda ini mengangkat tema keluarga sebagai konflik yang cukup menguras emosi.



Moment of Truth Karya Kasie West



Moment of truth


Saat Kasie mengabarkan kehadiran novelnya ini. Rasanya saya enggak sabar ingin segera baca. Sayangnya, saat muncul pertama kali. Harganya masih sangat mahal.

Akhirnya, saya menanti dengan tabah agar harganya turun. Dan beruntung juga pas mau beli di PlayBook, ada diskon menyertai. Asik banget memang.

Kisah seorang gadis bernama Moore, seorang atlet renang di sekolahnya. Tiba-tiba terdistraksi oleh kehadiran lelaki bertopeng yang membuatnya kalah dalam sesi latihan.

Tak terima dengan kekalahan. Membuat Moore mencari tahu, siapa sebenarnya jati diri si pria misterius ini.

Baiklah, kayanya biasa aja ya kalau dibaca begitu aja. Sayangnya, ini cuma sekadar plot yang tampak di permukaan.

Ada plot lain yang membawa kita pada masalah keluarga. Berkaitan dengan Post Traumatic Syndrome Disorder.

Bagaimana rasanya, ketika kita harus menjalani ritual setiap hari ulang tahun kakak kita. Dengan membawakan hadiah yang berbeda setiap tahun. Dan merayakannya di kuburan.

Iya, kakak yang tak pernah ditemui oleh Moore sudah meninggal bahkan sebelum ia lahir. Eric namanya. Sosok yang tak pernah ia ingat lebih dari sosok yang ia lihat di foto.

Seperti apa dan bagaimana Eric. Hanya ia tahu melalui cerita dari sang Ibu. Dan setiap hari khusus yang berkaitan dengan Eric. Moore harus selalu datang bersama Ayah dan Ibunya.

Eric memiliki truk yang tak pernah dijual dan senantiasa dirawat. Sementara Moore, masih belum memiliki mobil sendiri.

Konflik itu sendiri hadir ketika Moore merasa lelah dengan beban yang ia tanggung. Ia merasa lelah harus selalu ada untuk acara yang berkaitan dengan Eric. Sementara kehidupannya harus ia selesaikan sendiri.

Semua keberhasilannya ia dapatkan hanya untuk satu : membahagiakan orangtuanya. Hingga ia ingin dianggap oleh mereka.

Sedih, lucu, bikin penasaran dan pastinya manis. Meski sosok cowok yang dekat dengan Moore ini agak sedikit sensitif. Tapi, kisah romansanya cukup dan enggak berlebihan.


Kartu Tanda Buku


Judul : Moment of Truth
Penulis : Kasie West
Halaman : 352
Format : Ebook Play Book
Bahasa : Inggris
Diterbitkan oleh HarperCollins
ISBN : 9780062675828


The Upside of Falling Karya Alex Light



The upside of falling


Gimana rasanya jadi Fake Girlfriend? Ini kisah Becca yang tiba-tiba dicium sama cowok terkenal. Kapten olahraga yang bisa bikin cewek-cewek mati rasa.

Udah gitu diciumnya di depan mantan sahabatnya. Membuat Becca merasakan ada butterfly in her stomach. Dan itu adalah ciuman pertamanya.

Gara-gara pendapatnya di kelas Bahasa Inggris mengenai kisah cinta Romeo and Juliet. Becca yang tak percaya dengan cinta sejati. Mengatakan kalau hal itu tidak ada di dunia nyata.

Pendapat tersebut ditentang oleh gurunya dan teman-temannya. Dan mantan sahabatnya, menyindir Becca mengenai dirinya yang tak pernah berpacaran dan hanya ditemani buku.

Satu hal yang jadi daya tarik buku ini adalah karena karakter utamanya suka baca buku. Senang menyendiri untuk membaca buku.

Setelah kelas Bahasa Inggris. Kemudian, hidupnya berubah drastis karena ciuman pertamanya di depan loker sekolah. Dan ia menjalani hubungan saling memanfaatkan antara ia dan si kapten.

Ini hanya kisah cinta ya? Bukan. Ada alasan yang masuk akal kenapa Becca tak percaya cinta sejati. Karena sepanjang hidupnya ia mempertanyakan, mengapa sang Ayah bercerai dengan ibunya?

Becca menyeritakan masa ketika keduanya baru bercerai. Sang Ibu sibuk di dapur dan membuat kue. Sayangnya, karena kesedihannya, ibunya salah memasukkan gula dengan garam.

Dan kue ulang tahunnya yang ke-13 adalah perayaan pertama tanpa kehadiran sang ayah. Ia tahu bahwa ayahnya tinggal tak jauh dari apartemen mereka.

Becca tahu itu karena ia sering memandang rumah itu. Menanti sang Ayah pulang dari kantor. Hingga masuk ke rumah bersama seorang wanita. Dari kejauhan.

Iya, dia hanya memandang dari kejauhan. Terkadang dari balik pohon. Terkadang dari balik tempat sampah. Semua ia lakukan karena ia ingin melihat ayahnya. Sedih enggak sih. Sedih, kan?

Gadis ini melakukannya terus selama bertahun-tahun. Hingga suatu ketika, ia bertemu langsung dengan istri baru ayahnya. Saat ia melihat papan ucapan kehadiran putri ayahnya. Saudari satu ayah. Dan pertemuan itu membuat Becca selalu mempertanyakan sesuatu dan belum menemukan jawabannya.

Tak hanya Becca. Brett Wells, si kapten olahraga. Juga mengalami kekacauan dalam keluarganya. Hingga ia bertengkar hebat dan mengamuk.

Nilainya di kelas bahasa inggris memburuk. Ia tak mampu lagi melihat air mata luka. Membuatnya enggan untuk menyelesaikan masalah. Dan selanjutnya, membuat ia juga mempertanyakan mengenai cinta sejati.

Selama baca ini, rasanya sedih tiada terkira saat Becca menemui ayahnya. Sedih beneran deh. Tapi, kusuka karena Becca sosok cewek yang kuat dan keren. Ia tak mudah menyerah.

Pertama baca tulisan Alex Light dan suka dengan gaya tulisannya yang ringan. Romancenya juga cukup dan enggak berlebihan.

Kalau mau, bisa dengar audiobooknya di Scribd.


Kartu Tanda Baca


Judul : The Upside of Falling
Penulis : Alex Light
Halaman : 288
Format : Ebook Play Book
Bahasa : Inggris
Diterbitkan oleh HarperCollins
ISBN : 9780062918079


Penutup



Hal yang kusuka setiap baca Young Adult. Bukan hanya karena membahas masalah percintaan aja. Tapi, mengangkat konflik yang selalu serius untuk diolah. Dekat dengan kehidupan dan satu lagi MASUK AKAL.

Motivasi karakternya memutuskan ini dan itu untuk kehidupan mereka. Cukup menarik karena tampak sederhana dan enggak memaksa. Trauma yang membalut dan menjadi efek dari sesuatu. Bikin kita belajar untuk memahami perasaan manusia.

Membaca fiksi yang ringan tapi menjejakkan rasa istimewa setelah menyelesaikannya. Membuatku tak bosan membaca genre young adult ini.

Abis ini baca apa lagi, ya???

Postingan Terkait