The Princess and the Fangirl by Ashley Poston

Ashley poston





The Princess and the Fangirl merupakan cerita yang masih mengangkat film Starflield sebagai porosnya. 

Sebagai seorang yang belum pernah nge-fandom-in apa aja. Buku ini bener-bener mendeskripsikan dengan baik. Bagaimana para fandom ini bisa menggerakkan sesuatu yang efeknya besar. 

Yang saya tahu, hanya fandom Harry Potter yang masih terus mengikuti perkembangan. Atau para cosplayer anime yang memang totalitas banget. Semua ini merupakan kumpulan mereka yang merupakan fans berat terhadap sesuatu. 

Pada perhelatan Starfield sejak Bapaknya Geekerella mengadakan acara tersebut. Adalah seorang cewek bernama Imogen. Ia memiliki paras seperti seorang artis papan atas bernama Jessica Stone. 

Imogen merupakan partisipan yang ikut membuka booth di festival Starfield. Sambil menjual beberapa karya dari sahabat onlinenya, Harper. Sementara Imogen, dia sangat berdedikasi tinggi untuk mengampanyekan #SaveAmara karena di film Starfield, sang Putri meninggal dunia. 

Merasa tak menerima hal tersebut. Akhirnya, Imogen inisiatif membuat gerakan #SaveAmara yang justru bisa membuat seorang sutradara tersentuh hatinya. 

Tapi, di lain sisi ada masalah lain yang menanti Imogen. 


Fiksi Tentang Orang Biasa Dan Artis Terkenal



Di Geekerella, si ella ini akhirnya jadian sama pemeran utama Carmindor. Wuih, siapa yang nolak bisa jadian sama aktor terkenal? 

Nah, di universe yang sama dengan Geekerella. Meski ceritanya enggak berkaitan banget, hanya sedikit yang sejalan. Juga mengisahkan tentang seorang yang biasa bisa bekerjasama dengan aktris terkenal pemenang nominasi oscar. 

Gara-gara wajah Imogen yang mirip dengan Jessica Stone inilah, akhirnya si Imogen diminta untuk menjadi pengganti pada perhelatan ini. Cukup menggantikan saat ada meet and greet dengan fans Starfield. Sementara Jess mengurus hal lain. 

Kesempatan ini tidak diabaikan oleh Imogen. Ia berusaha menjalankan kampanyenya untuk memberikan lagi peran sosok Princess Amara dalam film. Meski, ternyata ada banyak konflik yang berada di balik layar.



Hubungan Asmara Yang Bercampur




Ini buat warning aja, siapa tau ada yang enggak sreg membaca novel LGBTQ. Jadi, jangan baca novel ini karena… Ada konten hubungan asmara sejenis. 

Imogen punya adik namanya Milo. Keduanya, memiliki dua Ibu. Iya, Ibu mereka ini adalah pasangan sesama jenis. Dan Imogen merupakan anak hasil donor sperma.

Dalam kisah asmara Milo pun demikian. Ia berpacaran dengan lelaki bernama Bran. Yang sangat membantu ketika Imogen harus meretas akun twitter seorang yang sedang dicari Jess. 

Nah, kisah asmara ini menjadi bumbu dalam cerita yang intinya adalah mencari siapa pencuri naskah. Disertai pencarian jati diri seorang aktris terkenal. 



Hal Yang Sering Kita Lupakan



Karena para tokohnya ini usianya masuk Young Adult. Jadi, tema pencarian jati diri dan eksistensi diri ini cukup menonjol. 

Bagi Imogen, ia sering merasa bukan apa-apa dalam hidup. Sehingga, ketika dia menggantikan peran Jess untuk sebentar. Ia merasakan kehidupan yang luar biasa. Ia merasa diakui dan keberadaannya nyata.

Berbeda dengan Jess, yang juga menggantikan posisi Imogen. Ia belajar melihat dunia di sekitarnya. Kehidupan Imogen yang jauh dari paparazi sampai jauh dari intrik. Membuat Jess terhanyut dan merasakan kembali kenyamanan setelah bertemu Harper.

Kedua gadis ini berganti peran sambil terus menjalankan misi yang mereka emban. Ada banyak hal, dalam perjalanan proses mereka, yang kemudian didapat. 

Bahwa, bagi Imogen, menyodorkan keinginan dan membela sesuatu yang tampak mustahil pun bukan sesuatu yang sia-sia. Ia bahkan mampu menggerakkan banyak orang untuk ikut bersama aksinya. 

Sementara bagi Jess, ia baru tersadar bahwa selama ini, peran apapun itu merupakan sesuatu yang ia sukai dan cintai. Tak ada istilah membenci. Hanya saja, ia tak begitu bisa melihat ke dalam dirinya. Karena, terlalu fokus melangkah ke depan. 



Penutup



Sayangnya, di buku ini enggak dijelasin, darimana sumber pendonor sperma Ibunya Imogen. Akhirnya, sebagai pembaca, saya berasumsi kalau Jess dan Imogen ini berasal dari satu sperma yang sama. 

Karena, wajah mereka berdua benar-benar identik. Kecuali, ada tanda di pipinya Jess yang tidak bisa ditutupi yang membuatnya gampang ketahuan di ruang publik. 

Sayangnya, dibanding Geekerella, novel ini enggak begitu membekas. Enggak terasa emosi dan ikatan dalam ceritanya. Meski sebenarnya ceritanya itu ringan dan lucu serta mengalir dengan baik. 

Kaya, membaca tanpa ada nyawanya aja. Datar dan setelah ditaruh. Sudah. Tak ada yang membekas gitu. 


Kartu Tanda Buku



Judul : The Princess and The Fangirl
Penulis : Ashley Poston
Halaman : 320
Bahasa : Inggris
Format : Ebook
Baca di : Google Playbook
Harga : Rp 189.858
Penerbit : Quirk Book
ISBN : 9781683690979

Postingan Terkait