Kebakaran Hutan dan Lahan Jadi Faktor Penyebab Perubahan Iklim

Kebakaran Hutan dan Lahan Jadi Faktor Penyebab Perubahan Iklim

Belakangan ini cuaca di Indonesia sedang panas-panasnya. Bahkan, di beberapa daerah mengalami kekurangan air. Sumur yang biasanya tumpah ruah, sudah mulai berkurang. Penyebabnya, menurut BMKG, adalah karena adanya badai El Nino yang sedang menerjang beberapa daerah di Asia.

Berbeda dengan La Nina, yang ternyata justru membuat musim kemarau tetap terjadi hujan. Dan ini terjadi di tahun lalu, ketika musim kemarau justru masih banyak daerah yang mengalami kebanjiran. Sedangkan tahun ini, justru mengalami kekeringan. Kenapa bisa begitu?


Kebakaran Hutan dan Lahan
hutan indonesia

Ini semua adalah bentuk perubahan iklim.

Bukan lagi tanda-tanda atau gejala saja, tapi this is already happened! Perubahan iklim sudah terjadi dan sudah saatnya kita menyadari bahwa laju perubahan ini tidak boleh terlalu cepat agar bumi yang kita huni tetap layak ditinggali.

Kalau berbicara tentang perubahan iklim. Apa yang terlintas dalam kepala? Apakah hanya sekadar akibat buang sampah sembarangan? Atau karena pengguna kendaraan yang terlalu banyak saja? Tidak. Faktornya tidak hanya itu tapi banyak sekali. Dan salah satunya akan aku bahas di tulisan kali ini.

hutan indonesia

Faktor Yang Menjadi Penyebab Perubahan Iklim : Kebakaran Hutan dan Lahan

Baca artikel ini sampai tuntas ya, agar bisa memahami kenapa hutan dan lahan dibakar


hutan indonesia

Berkenalan Dengan Lahan Gambut

Dalam artikel ini teman-teman akan diperkenalkan dengan apa itu Lahan Gambut dan kenapa harus mempertahankan lahan ini?

hutan indonesia

Kerusakan Lahan Gambut

Apa dan kenapa terjadinya kebakaran hutan dan lahan gambut ini?

hutan indonesia

Bantu Cegah Karhutla

Apa saja hal yang bisa dilakukan oleh masyarakat khususnya masyarakat kota dalam membantu mencegah kebakaran hutan dan lahan serta membantu pemulihan hutan dan lahan yang rusak?

hutan indonesia

Aksi Kecil Demi Hutan dan Lahan Yang Sehat

Cara-cara yang mudah dan bisa dilakukan bahkan untuk masyarakat urban sekalipun belum pernah melihat ataupun mengenal hutan dan lahan gambut. Apa saja? Cek artikel ini sampai tuntas.

hutan indonesia

Mari Berkenalan Dengan Lahan Gambut

hutan indonesia

Bagiku dan sebagian masyarakat lain yang sedari kecil hingga dewasa hidup dan tinggal di daerah perkotaan. Mungkin tidak terlalu mengenal lahan gambut. Berbeda dengan mereka yang tinggal dekat dengan hutan dan sudah beberapa kali keluar masuk hutan sebagai aktivitas harian. Tentu sudah mengenal seperti apa lahan gambut itu.

Lahan gambut adalah lahan yang cukup luas dan konturnya basah yang terjadi akibat penumpukan bahan organik dalam waktu yang cukup lama. Bentuknya seperti spons dan sifatnya yang basah ini, mampu menyerap dan menyimpan air sebagai resapan dalam jumlah banyak. Saat cuaca berubah panas, air resapan ini akan keluar sedikit demi sedikit. Bahkan, lahan gambut ini juga memiliki fungsi sebagai penyerap karbon dengan jumlah volume relatif sangat besar.

Kalau pernah berpikir, kenapa jaman dulu saat masih kecil. Musim baik penghujan maupun kemarau masih datang sesuai jadwalnya. Atau kenapa dulu itu langit tidak ditutupi polusi setiap pagi tapi ditutupi kabut yang merupakan pembentukan alami dari air dan suhu.

Itu semua disebabkan oleh lahan gambut dan hutan yang masih baik. Belum rusak parah sehingga masih bisa berfungsi sebagai penyuplai oksigen dan peredam karbon dengan maksimal.

Tahukah pembaca, kalau hutan sebagai penyumbang oksigen yang bukan saja diperuntukkan bagi masyarakat di sekitar hutan, loh. Tapi, juga untuk seluruh dunia. Indonesia termasuk dalam bagian paru-paru dunia, bersamaan dengan hutan di Brazil. Jadi, oksigen yang kita hirup saat ini ya banyak berasal dari tanaman hutan di seluruh daerah, bukan saja dari pepohonan di dekat kita.

Begitu juga dengan karbon yang kita keluarkan atau berasal dari faktor lain. Semua diserap oleh lahan gambut dan disimpan dalam waktu yang cukup lama. Dan hampir sama dengan kemampuan hutan, semua karbon yang diserap itu berasal dari seluruh wilayah, bukan saja yang terdekat dengan hutan tempat lahan gambut berada.

Terus, kenapa sekarang mulai bergeser? Dari oksigen yang terasa menjadi kurang bersih? Penyebab pertamanya tentu polusi di lingkungan tempat tinggal yang cukup tinggi. Kedua, keberadaan hutan dan lahan ini sudah semakin sedikit, sementara manusianya semakin banyak. Dengan kondisi seperti ini, hutan meskipun sudah maksimal mensuplai oksigen, tetap saja akan terasa kurang karena jumlahnya tidak setara dengan jumlah manusia yang ada di bumi. Ketiga, akibat kebakaran hutan dan lahan, restorasi atau pemulihan hutan dan lahan gambut ini berjalan tidak cepat sehingga tidak bisa menjadi penyuplai dan penyerap secara maksimal.

Apa Penyebab Hutan dan Lahan Kebakaran? Masyarakat Kota Harus Tahu Ini!

hutan indonesia

Sebagai anak yang lahir dan besar di kawasan yang jauh dari hutan. Lebih sering mendengar alasan kenapa hutan berkurang? Yaitu karena ulah tangan manusia. Tapi, ulah seperti apa? Bagaimana cara mereka mengurangi hutan? Hanya sedikit dijelaskan yaitu berupa penebangan hutan. Tapi, tidak dijelaskan fakta lain yang mengakibatkan hutan dan lahan gambut ini berkurang dan terjadinya kebakaran ini akan mengakibatkan apa?

Pernah mendengar issue tentang lapisan ozon yang menipis? Pernah mendengar emisi gas rumah kaca? Baiklah ini adalah fakta yang harus diketahui bahkan oleh masyarakat yang tinggal di perkotaan sekalipun pernah tahu atau berdekatan dengan hutan.

Awal mulanya hutan ini berkurang adalah adanya upaya pemerintah untuk membuka lahan baru yang akan dijadikan tempat inggal. Agar tempat tersebut layak huni, maka hutan-hutan yang ada di tebang. Dan ini disebut sebagai perubahan fungsi lahan, yang pada akhirnya justru merembet ke penebangan lain yang difungsikan guna keuntungan semata. Salah satunya, dengan mengganti tanaman endemik menjadi tanaman yang digunakan bagi perusahaan untuk meraup keuntungan, seperti penanaman kelapa sawit di lahan yang bukan tempat asli tanaman itu tumbuh.

Faktanya, penebangan lahan yang terjadi sebenarnya tidak sekadar ditebang satu per satu saja. Tapi, juga dengan cara membakar hutan dan lahan tersebut. Pembakaran ini dengan tujuan mempercepat pengosongan lahan agar nantinya bisa cepat dibangun lahan baru.

Nah, efek dari kebakaran hutan dan lahan ini yang juga mengenai lahan gambut. Ternyata melepas gas beracun yang sangat banyak. Bahkan saat ini menjadi faktor paling berpengaruh terjadinya perubahan iklim akibat peralihan fungsi lahan tersebut. Jika perubahan ekosistem hutan lahan ini sangat cepat maka efek malapetaka yang akan dirasakan manusia akan semakin meningkat. Dan ini bukan sekadar menakut-nakuti, tapi ini sudah terjadi dan perlahan melaju. Karena itu, ada banyak hal yang harus dilakukan oleh kita manusia untuk menahan laju malapetaka tersebut.

Klik Untuk Ikut #BergerakBerdayaBersama Cegah Karhutla

Disclaimer : pemulihan lahan gambut ini memakan waktu sangat lama. Sebab, lahan gambut yang alami itu terjadi akibat penumpukan bahan organik yang ada di dalam hutan, sehingga bisa mampu membentuk spons yang mampu menyerap karbon dan menyimpan air dalam jumlah besar.

hutan indonesia

Apa Yang Bisa Dilakukan Masyarakat Kota Untuk Menyelamatkan dan Bantu Recovery Hutan dan Lahan?

Kan proses pemulihannya lama, bisa tidak dibantu agar bisa cepat? Bisa, tapi yang paling utama yaitu hukum pemeliharaan gambut ini harus benar-benar ditegakkan. Jangan sampai lalai dalam pemantauan lahan gambut yang sangat luas ini. Kedua, dengan mensuplai air yang cukup banyak sebab gambut ini merupakan lahan basah. Sehingga, membutuhkan air dalam jumlah yang banyak. Ketiga, mengembalikan vegetasi alami dari hutan dan lingkungan tempat gambut berada.

Walaupun manfaat gambut ini sangat besar. Tapi, kalau membuka lahan dengan menebang pohon demi menciptakan gambut buatan. Ini juga salah satu cara yang salah. Sebab, sama saja dengan pengalihan fungsi hutan yang sebaiknya dihindari dan dilarang keras dengan bantuan hukum yang ketat.

Sayangnya, walaupun saat ini pemerintah sudah berupaya mengembalikan fungsi hutan dan lahan gambut. Tetap saja, peraturan yang ada masih belum bisa mengikat dan membebaskan masyarakat lokal untuk bisa menjaga hutan dan isinya secara bebas. Karena, mereka sering dibenturkan dengan perusahaan swasta yang ingin menggunakan hutan dan lahan demi keuntungan yang diatasnamakan bagi kebutuhan masyarakat Indonesia.

Teman-teman, lahan gambut memang sangat besar manfaatnya demi keberlangsungan kehidupan kita. Tapi, bagi bisnis atau usaha, lahan gambut ini tidak menguntungkan. Karena, unsur hara yang sangat tinggi sehingga akan sangat sulit menjadikan lahan gambut sebagai tempat untuk menanam tanaman maupun buah-buahan yang ditujukan bagi keuntungan. Kondisi inilah yang membuat banyak orang berpikir dari segi ekonomi saja sehingga merusak lahan gambut untuk dialihfungsikan menjadi lahan komersil.

Kesadaran dan pemahaman ini harus sama-sama kita miliki sebagai masyarakat kota yang bahkan mungkin belum pernah melihat lahan gambut. Untuk mendukung upaya pemerintah maupun lembaga lingkungan hidup non goverment dalam menjaga hutan serta lahan yang ada saat ini.

Sebab, tidak semua hal harus menjadi komersil, kan? Ada kalanya, vegetasi alami di hutan itu dijaga agar tidak rusak.

Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan sebagai masyarakat kota yang hidup jauh dari hutan agar bisa bersinergi bersama dengan masyarakat adat, lembaga lingkungan hidup non pemerintah dan beberapa pihak yang memang menginginkan lingkungan kita tetap terjaga.


Lakukan Hal Ini Agar Bisa Bantu Pemulihan Hutan dan Lahan

  • Buka website Teamupforimpact.org
  • Daftar dengan data yang lengkap, asli dan jelas
  • Ikuti Tantangan Misi setiap hari, sesuai dengan aksi yang bisa dilakukan secara nyata
  • Ingat ya teman-teman, aksi ini gratis tapi tetap harus benar-benar dilakukan di kehidupan riil
  • Share hasil aksi teman-teman ke sosial media agar teman lainnya bisa ikut melakukan kegiatan ini bersama
hutan gambut

Aksi kecil yang dijadikan misi tantangan setiap hari oleh TUFI (Team Up for Impact) ini semua GRATIS ya teman-teman. Tapi, walaupun gratis, tetap ada ‘bayaran’ alias sesuatu yang ditukar. Yaitu, berupa kejujuran teman-teman dalam melakukan aksinya.

Misi yang dipilih sebaiknya adalah hal yang bisa kita lakukan. Dan kita kerjakan pada saat sebelum melakukan atau setelah - segera - mengklik ikuti misi. Agar perubahan yang ada bisa benar-benar dirasakan.

Sebagai contoh, semisalnya teman-teman baru bisa melakukan aksi dari tantangan Aktivisme. Dengan membagikan konten tentang lingkungan. Teman-teman bisa share baik itu dalam bentuk IG Story, Retweet, Quote Tweet, Reshare tiktok ataupun Share di facebook, konten tentang lingkungan dari akun-akun yang terpercaya.

Kalau bingung milih akun tentang lingkungan yang terpercaya. Bisa follow akun di Instagram @pantaugambut , @teamupforimpact , @hutanituid @ecobloggersquad dan @walhi.nasional . Semua akun-akun tersebut sudah terpercaya membahas mengenai lingkungan yang akurat dan bisa dipertanggungjawabkan isinya.

Jadi, yuk, sebagai masyarakat yang pintar, cerdas dan bijak. Kita bisa memulai langkah dengan melakukan aksi kebaikan dari hal terkecil. Seperti bergabung bersama teman-teman @teamupforimpact juga @ecobloggersquad demi perubahan Indonesia yang lebih baik lagi.

Aku sudah bergabung dengan teman-teman #Ecobloggersquad dan selama ikutan dengan kegiatan ini, jadi mendapat banyak hal baru dan kegiatan baru yang ternyata mudah dilakukan tapi bisa membuat lingkungan tetap terjaga. Ternyata, melakukan kebaikan seperti menjaga lingkungan itu, memang membutuhkan teman, ya. Biar lebih menyenangkan dan semangat untuk dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Yuk #BergerakBerdayaBersama

dengan menjadi bagian perubahan melalui aksi kecil demi lingkungan dan bumi kita agar Indonesia bisa merdeka dari kebakaran hutan dan lahan.

Pengalamanku Bergabung Dengan TUFI


hutan gambut