Hantu adalah makhluk abadi, saat orang mati diabadikan dalam bentuk berbeda. Pada masa kini, Hantu memiliki vitalitas yang lebih besar, dengan jumlah yang lebih sangat banyak, dan kepercayaan orang yang lebih banyak tertarik pada hal ini.
Contohnya seperti beberapa orang yang mengaku bisa melihat Hantu, beberapa lagi bisa berkomunikasi dengan mereka. Namun, beberapa juga merasa beruntung untuk tidak dipertontonkan bagaimana wujud mereka.
Schopenhauer pernah menyatakan bahwa dalam diri manusia sudah tertanam sebuah keyakinan pada keberadaan hantu. Ada beberapa manusia yang tertarik dan membahas serta mencari tahu lebih dalam lagi berkaitan dengan hal supranatural. Tapi, bagi mereka yang tak percaya, akan menganggap bahwa itu semua hanya halusinasi saja.
Hantu modern tidaklah sesederhana dan seprimitif leluhurnya dan berkembang menjadi semakin rumit jenisnya. Mereka lebih demokratis daripada hantu lama, dan memiliki berbagai ketertarikan sehingga manusia hampir selalu bersigungan dengan hantu.
Pada kenyataannya, efisiensi neraka dan ilmu pengetahuan merupakan teror terburuk yang menjadi momok pada saat ini. Sementara di lain sisi, kesusastraan telah menunjukkan kebangkitan bagi para hantu-hantu ini.
Roh masa kini bisa menakuti dengan memperlihatkan dirinya. Kehadiran sesosok hantu yang tidak bisa dilihat orang jauh lebih mengerikan dari yang bisa dilihat namun mencoba untuk dihindari. Para hantu masa kini memiliki energi yang lebih vital dibandingkan pendahulunya, lebih gencar dalam usahanya berurusan dengan manusia malang yang dihantuinya dan memaksa manusia melakukan kehendak mereka.
Pada buku Jenazah lazarus ini terdapat 15 cerita pendek dari 15 penulis yang siap untuk menghantui manusia dengan tulisan mereka.
Mereka mengenalkan bagaimana para hantu menerormu pada setiap kisah mereka. Masing-masing memiliki porsi cerita berbeda. Dengan bentuk dan wujud serta teror berbeda. Permasalahan benar atau salah itu hanya sebuah teori relativitas yang tidak berlalu dalam kisah di dalamnya.
Di sini kalian akan diajak berkenalan dengan hantu dari sosok Pendeta Hitam, yang dikenalkan oleh Robert W. Chambers, pada sesosok kepala tengkorak yang memiliki cap di dahinya. Kemudian berusaha membalas dendam pada salah satu keturunan orang yang membuatnya dipenggal.
Atau kisah Lazarus yang diabadikan menjadi judul buku ini. Tidak ada yang aneh dari sosok lelaki yang pernah mati selama 3 hari. Kemudian hidup kembali. Tidak ada kesan hantu yang menyeramkan di sini. Tapi, teror yang dikisahkan oleh Leonid Andreyev, membuat pembaca bertanya-tanya, apa gerangan yang mereka lihat dari kelamnya mata Lazarus?
Tapi, ada juga yang menyeramkan tentang Monster berjari lima. W.F Harvey benar-benar gila, dia tahu bahwa kisah ini pada akhirnya akan membuat pembaca membayangkan bagaimana terdesaknya kehidupan, tanpa bisa melarikan diri dari monster kecil yang dianggap seperti katak itu!
Percayalah, bahwa kisah yang mereka perkenalkan pada kita. Menyadarkan bahwa semakin modern masa kini, semakin hantu memiliki posisi yang tidak lagi elegan. Tapi, di sini diingatkan kembali, bahwasannya karya ini lebih baik dari sekedar film Horor yang menyuguhkan adegan ranjang. Aneh, karena pada masa kini, seakan-akan hantu menikmati adegan ranjang para manusia. Sebenarnya mereka lebih dari itu.
Berikut detil dari buku :
Judul : Jenazah Lazarus
Kompilasi Oleh : Dorothy Scarborough, PH.D
Halaman : 450
Penerbit : Elex Media Komputindo
ISBN : 9789792795554
Toko : www.foboekoe.com