Review Novel Gadis Pramugari
Membaca novel Gadis Pramugari sepertinya memang membutuhkan mental dan emosi yang stabil ya. Bukan apa-apa, buatku pribadi, kisah cinta orang dewasa itu lebih sering rumit. Itulah kenapa aku memilih untuk stay di genre romansa yang ringan seperti Young Adult. Walaupun di YA ada juga yang sedikit rumit, tapi buatku terkadang masih bisa ditoleransi.
Bukan karena novel ini buruk. Bukan. Justru novel ini buatku berhasil mengaduk-aduk emosi, apalagi karena konon katanya ini diangkat dari kisah yang pernah dibagikan di Thread Kaskus. Sepertinya berdasarkan kisah nyata. Nah, karena itu semakin rumit dan njelimet buatku hubungan romansa orang dewasa ini.
Sebab di sini, kita akan dihadapkan pada hubungan one night stand, perselingkuhan (jujur buatku ini sudah termasuk selingkuh sih ya) dan juga hubungan percintaan yang rumit karena terjebak cinta masa lalu. Kalau ditanya pakai lagu Judika “coba jadi aku sebentar saja”, misalnya menjadi Gadis. Tentu aku akan memilih jalan berbeda. Karena buatku the past is in the past, there is no turning back.
Tapi, terlepas dari pendapat pribadiku. Ada beberapa hal dari segi cerita yang menurutku menjadi alasan kenapa novel ini aku rekomendasikan untuk dibaca.
Kartu Tanda Buku
Judul : Gadis Pramugari
Penulis : Annastasia Anderson
Halaman : 261
Ilustrasi Sampul : Aqsho Zulhida
Format : Buku Fisik
Bahasa : Indonesia
Diterbitkan oleh Falcon Publishing
ISBN : 9786026714657
Review Gadis Pramugari
Gadis Pramugari pada mulanya kupikir merujuk pada perempuan usia muda yang menjadi pramugari saja. Tapi, ternyata bukan sekadar itu, karena tokoh utama di novel ini bernama Gadis. Dan dia memang seorang pramugari yang bekerja di salah satu maskapai.
Yang kusuka dari novel ini adalah ilustrasi sampulnya. Penggambaran seorang perempuan yang merupakan pramugari, tentu ini adalah Gadis. Kemudian, di depannya adalah sosok Pilot, dimana hubungan Gadis juga banyak berkaitan dengan rekan kerja di penerbangan ini. Dan juga sosok lelaki yang agak jauh, seperti pantulan dari kaca ruang tunggu boarding pass.
Lelaki itulah yang berasal dari masa lalu Gadis. Yang sudah diungkap dari sinopsis di sampul belakang. Kisah ini berkelindan dari masa kini ke masa lalu Gadis dan Raka, nama mantan pacarnya. Keduanya sudah menjalin hubungan dari masa SMA. Seperti ungkapan cinta pertama tak pernah mati. Mereka masih sama-sama memendam rasa cinta namun sulit untuk diungkapkan alasan keduanya harus berpisah.
Kehidupan Gadis Sebagai Pramugari
Kelebihan novel ini adalah cerita tentang profesi dari Gadis enggak sekadar disebutkan aja. Ada banyak perjalanan panjang Gadis dari awal ia mulai mendaftarkan diri menjadi Pramugari. Kemudian mengikuti training ini dan itu, hingga mendapat kesempatan sebagai Pramugari Zero Flight dikisahkan dengan cukup jelas.
Pembaca yang mungkin masih awam dengan pekerjaan pramugari, bisa banyak mendapatkan wawasan dari sini. Bagaimana rumitnya sebelum diterima menjadi pramugari. Berapa banyak training yang harus mereka laksanakan. Sampai apa saja yang harus dipersiapkan ketika pesawat take off, di sini aku sendiri pun baru tau kalau ada momen hening. Dimana momen ini digunakan oleh para mugari, sebutan untuk profesi ini secara umum tanpa merujuk ke gender, untuk mengingat kembali prosedur penyelamatan saat critical moment.
Pernah dengar kan, terkait Critical 11, yang pernah juga menjadi judul novel Ika Natassa, kalau saat take off maupun baru saja take down ada 11 menit kritis dimana saat itu pesawat berada di titik paling serius. Resiko kecelakaan paling terbesar berada di 11 menit ini. Karena itulah, momen hening ini ternyata wajib dilakukan oleh mugari di pesawat agar mereka bisa langsung melaksanakan tugas ketika terjadi kecelakaan.
Tak hanya itu, ada juga beberapa hal yang menjadi wawasan baru untukku. Ketika pramugari juniornya Gadis yang masih zero flight mendapatkan penumpang yang butuh obat. Ternyata ada prosedur khusus sebelum memberikan obat. Seperti, ada aturan untuk menanyakan ulang dengan suara dikeraskan agar penumpang lain tau. Kemudian, menanyakan apakah penumpang tersebut sudah meminum obat sebelumnya. Sampai meminta pada penumpang lain jika ada yang berprofesi sebagai dokter untuk mengecek jika kedapatan penumpang ini sudah minum obat namun masih mengalami gejala pusing.
Prosedur seperti ini baru banget aku ketahui saat membaca novel Gadis Pramugari. Juga ada beberapa istilah sampai pemahaman baru bagaimana prosesi menjadi pramugari awalnya enggak mudah. Pastinya melalui seleksi yang ketat. Karena itu, profesi ini enggak bisa dianggap remeh tentunya. Sebab, keselamatan penumpang pesawat berada di tangan mereka juga.
Penutup
Kisah cinta Gadis dengan Raka yang dimulai sejak mereka masih SMA. Memang harus kandas. Namun, ternyata meski cinta keduanya kandas, rasa itu masih bertahan lama hingga keduanya sudah berada di jalan yang berbeda. Kehidupan percintaan orang dewasa ini menjadi rumit ketika berhadapan dengan hubungan pernikahan dan pengkhianatan. Dan makin menjadi rumit saat campur tangan orangtua terhadap percintaan anak mereka, justru menjadikan hubungan mereka hancur lebur.
Buatku, enggak salah juga orangtuanya. Namanya ingin memberikan yang terbaik. Tapi, memang semua itu ada konsekuensinya. Dan satu yang pasti buatku, menikah dengan orang yang belum selesai dengan masa lalunya itu hanya akan memperburuk hubungan di masa saat ini. Soalnya, pasti bakalan pengen balik mulu ke masa lalunya. Jadi, mendingan prepare yourself for the worst.
Selain kisah percintaan, novel ini menarik karena bau-baunya diangkat dari kisah nyata. Sepertinya yang menjadi kisah nyata itu kehidupan pramugarinya, ya. Soalnya authornya kan pramugari yang sudah punya jam terbang yang cukup tinggi. Itu kenapa banyak banget hal baru yang aku dapat usai membaca novel ini. Mulai dari prosedur yang ada di pesawat. Sampai bagaimana kehidupan mugari ini di dunia kerja mereka.
Membaca Gadis Pramugari seperti membaca diary seorang pramugari. Menelisik keseharian mereka di dunia kerja. Ikut mencibir ketika mereka tengah berjulid ria dengan sahabat-sahabatnya. Hingga curi-curi dengar melalui gosip yang mereka ceritakan terutama di kalangan pilot.
Satu-satunya yang beberapa kali membuatku tertawa kecil adalah kelakuan sahabatnya Gadis. Lelaki yang juga seprofesi dengan Gadis sebagai mugari, bernama Derry. Dia termasuk lelaki rempong yang memang dipanggil dengan sebutan remponk. Mulutnya selalu lebih ember dari ember penadah hujan, jadi sesekali bisa ketawa karena keribetan dia.
Ada banyak konflik di novel ini yang berkaitan dengan hubungan antara manusia, tentunya jika berkaitan dengan hubungan manusia, aku sendiri enggak mau banyak berkomentar. Tapi, aku akui banyak di novel ini yang berseberangan dengan prinsip hidupku. Lagi-lagi namanya manusia, memiliki parameter dan variabel yang berbeda antara yang satu dengan yang lain. Karena itu, perbedaan yang cukup banyak ini membuat hubungan mereka bisa sedemikian berbeda. Ada yang rumit ada yang keliatan enggak rumit. Namanya manusia ya piye aku yo manusia og.