Winston seorang anggota parlemen yang merasa hidupnya menjemukan untuk senantiasa taat pada Besar yang ada. Terutama pada sosok Bung Besar yang diagung-agungkan banyak orang pada saat ini. Karena dianggap merupakan penolong mereka. Setiap 2 menit benci, yang diadakan rutin setiap hari selama 2 menit. Rasa bosannya sering membuat pikirannya melantur, tapi dia harus berhati-hati pada Polisi Pikiran.
Syme salah seorang anggota partai lain yang bisa dikatakan sebagai sahabatnya Winston, mengatakan bahwa kamus Newspeak akan mengalami perubahan dan bercerita tentang banyak hal. Juga tentang Hari Penggantungan dimana tawanan musuh akan digantung di keramaian
Namun, keberadaan Syme telah ditiadakan.
Kemunculan Julia di jalanan tempat mereka berpapasan membawa keduanya dalam hubungan sembunyi-sembunyi yang sedikit menegangkan tapi juga membawa kenikmatan bagi keduanya.
Sebenarnya pernikahan sangat terlarang terlebih pernikahan yang dilandasi dengan cinta dan birahi. Yang diperbolehkan adalah pernikahan yang dilandasi untuk menciptakan keturunan yang akan membenci Goldstein dengan kebencian penuh.
Tapi kehidupannya dengan Julia membuat Winston seakan tak peduli lagi dengan banyaknya berita-berita penuh kebohongan yang ditulis demi menambah kebencian pada kedamaian dan mencintai perang dalam masyarakat.
Dan terbentuklah gerakan melawan partai yang ternyata ada di dekat Winston. Bersama mereka berusaha membentuk perlawanan. Dan Winston harus bungkam walaupun dalam kondisi terjepit.
Melalui Kitab yang ditulis Goldstein-lah Winston mendapat suntikan semangat. Dengan kenyataan bahwa dunia benar-benar dalam kondisi yang buruk.
"Masa depan adalah milik kaum Prol." Begitu tertulis dalam Kitab.
Teleskrin dalam novel ini adalah sebuah layar yang digunakan untuk memata-matai gerakan para anggota partai. Juga sebagai alat yang digunakan untuk menyiarkan bentuk-bentuk kebencian pada Goldstein dan memperjuangkan peperangan.
Buku hariannya yang pada awalnya dibeli dari pasar gelap, yang mempertemukannya dengan Pak Carrington. Dan orang inilah, yang membuat Winston tahu bagaimana penampakan Polisi Pikiran.
Kamar 101 tempat Winston mendekam bersama rekan satu partainya. Yang diyakini memang membuat Winston merasa mereka adalah sahabat. Meski sebelumnya mereka belum pernah berdekatan.
Newspeak adalah tatanan bahasa yang digunakan untuk memperkuat Sosing dalam tatanan masyarakat di Inggris pada tahun 1984. Dan akan menyusut hingga dipergunakan sampai 2050.
Banyak bahasa politik yang digunakan dalam novel ini, mengingat memang 1984 ini membahas tentang politik juga gerakan perlawanan. Walaupun porsi jatuh cinta dan segala macamnya sempat mengisi dalam adegan di novel. Namun, tidak membuat inti dari cerita menjadi berubah. Dengan alur maju serta tokoh yang tidak banyak sehingga eksplorasi setiap tokoh digali dengan lebih baik. Konflik terjadi pada situasi dan kondisi dari tokoh dan lingkungan yang tidak menyetujui tentang ide dari kebebasan.
Bahkan meski Indonesia sudah mendapat kebebasan dan diatur dalam pasal undang-undang, masih banyak yang menganggap kebebasan itu masih belum terwujud. Entah bagaimana jadinya kalau Indonesia tampak seperti kondisi seperti dalam novel ini.
Detil Buku
Judul : 1984 Penulis : George Orwell Penerbit : Bentang