The Girl Who Saved The King of Sweden



Book Review



Sebuah bom tengah dirakit di sebuah laboratorium di Johannesburg. Seorang gadis yang bekerja sebagai Petugas Kebersihan tanpa pernah memahami situasi di sana, membantu tercapainya penciptaan Bom Atom tersebut. Bom yang ledakannya bisa menghancurkan sebuah kota itu, berhasil diurai permasalahannya berkat seorang gadis. Apa yang ia lakukan? Dia hanya menyumbang ide tentang rumus-rumus yang ditulis oleh seorang Insinyur yang membuatnya harus bekerja selama 7 tahun di sebuah laboratorium.

Tak hanya itu, dia bahkan mengetahui berita terbaru yang berkaitan dengan kondisi dunia hanya melalui saluran televisi. Dia sendiri mahir berbahasa Inggris berkat belajar ketika dia masih menjadi petugas kebersihan di Departemen Sanitasi sejak masih kecil. Belum lagi, seorang negro dari lingkungan miskin bisa membaca juga berkat bantuan seseorang yang awalnya berniat buruk padanya.

Nombeko Mayeki, gadis yang senang membaca dan memiliki keinginan untuk berkunjung ke sebuah perpustakaan. Demi melihat langsung tumpukan buku-buku serta membacanya di sana. Dia adalah perempuan yang sangat cerdas. Kecerdasannya bahkan melebihi seorang Insinyur yang lulus dengan predikat terbaik namun tidak mampu memahami apa yang dia kerjakan. Sebuah novel satir yang memuat lelucon tentang segala hal, terlebih kematian.





Kartu Tanda Buku

Judul : The Girl Who Saved The King of Sweden || Penulis : Jonas Jonasson || Halaman : 549 || Cetakan kedua, Juni 2015 || Penerbit : Bentang || ISBN : 9786022910718  || LBABI : 3 || Rating : 4 / 5


Nombeko Mayeki



Bahwa seorang gadis buta huruf kelahiran Soweto pada 1970-an akan tumbuh dan kelak terkurung dalam sebuah truk pengangkut kentang bersama raja dan perdana menteri Swedia adalah kejadian dengan probabilitas statistik 1 berbanding 45.766.212.810.

Menurut perhitungan si gadis buta huruf itu sendiri. ~ Jonas Jonasson



Keistimewaan dari Nombeko adalah dia seorang anak yang tekun. Sebelum bekerja menjadi Petugas Kebersihan, dirinya bekerja sebagai pengangkat tong berisi tinja yang harus dikosongkan di Departemen Sanitasi. Sejak berusia lima tahun, dia sanggup memikul tong tinja sebesar tubuhnya. Dengan mengosongkan tong tinja itu, upahnya tepat sebesar uang yang diperlukan ibunya untuk menyuruh anak perempuan itu membeli sebotol tiner setiap hari.


Sebotol tiner itu digunakan untuk mengusir kepedihan hati sang ibunda yang kerap datang karena dia berpikir tak akan mampu memberi masa depan bagi Nombeko. Ayah Nombeko bahkan tidak pernah mengenalnya, karena pergi entah kemana sejak dia belum diketahui berada di dalam rahim ibunya.

Semakin beranjak besar, dia semakin mampu mengosongkan lebih banyak tong tinja setiap hari. Bahkan dia diangkat sebagai manajer di Departemen Sanitasi. Memimpin banyak para lelaki yang usianya jauh di atasnya, namun kekuatan Nombeko mampu menyeimbangkan kekuatan para lelaki tersebut.


Kemudian Apalagi Yang Menjadi Kelebihan Seorang Nombeko?



1. Dia sangat mahir dalam Matematika dan segala hal yang berkaitan dengan ilmu eksak. Dia memiliki logika yang mumpuni sehingga mampu menyelamatkan tiga gadis Tionghoa yang sempat memiliki rencana untuk mengirim surat ke luar laboratorium.

2. Sangat berani untuk memberikan pendapat. Dia tak takut ketika melihat sang Insinyur tengah mabuk atau kebingungan dia akan mencoba berbicara sesuatu yang ada di dalam kepalanya yang kemudian justru menjadi pemecah masalah.

3. Gemar membaca buku, senang mengetahui banyak hal yang terdapat di dalamnya. Bahkan dia membaca jurnal-jurnal yang ada di laboratorium. Pun ketika masih di Departemen Sanitasi, dirinya selalu menyempatkan diri untuk membaca.

4. Perempuan yang tegar dan sabar. Bukan termasuk terburu-buru dalam mengambil sikap bahkan dia selalu berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak. Dia sangat tegar meski sang Ibu akhirnya meninggal dunia dan dia tak memiliki sanak saudara sama sekali.


5. Nombeko selalu melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. Alih-alih dia merasa sedih ketika menjalani hukuman, padahal dirinyalah yang ditabrak oleh sebuah mobil, justru ia berpikir bahwa kondisi saat itu sangat beruntung. Dia tak perlu memikirkan tempat tinggal dan juga ada banyak buku di sana.

6. Sosok yang optimis, dia memiliki banyak harapan yang selalu berusaha untuk diwujudkannya. Selain itu semangatnya pun menular pada tokoh lainnya, ini ketika dia berusaha untuk mengalihkan perhatian para tokoh lain dari isi dalam peti. Justru Nombeko berusaha meyakinkan bahwa mereka dapat melakukan banyak hal yang berguna bagi mereka. Atau seperti nasihatnya untuk Holger Satu, agar mencari pekerjaan dan bisa meyakinkannya untuk menjadi seorang pilot.

7. Seorang Fast Learner. Selalu berusaha mempelajari sesuatu hal yang baru. Seperti dia belajar bahasa Mandarin melalui permainan mahyong kemudian berusaha untuk bertukar bahasa dengan tiga gadis Tiongkok.

8. Pantang menyerah, justru sebaliknya dia selalu bisa menemukan jalan keluar setelah menghadapi banyak kesulitan.



Bagian Terlucu Justru Adalah Kematian



Jika pada buku-buku atau kisah lain, kita akan disajikan sebuah berita kematian dengan cara yang menyesakkan, hingga tak urung membuat kita menangis. Jangan berharap kalian akan disajikan hal yang sama di sini. Kelucuan pun muncul dari sebuah tragedi kematian yang membuatmu tak ayal ikut tertawa atau tersenyum.


Seperti ketika Ingmar dan kedua anaknya tengah kebingungan bagaimana mengerek patung yang akan dijualnya ke belakang truk. Kedua anaknya ingin membantu, namun dia mengatakan untuk mereka berdua diam di tempat. Dia langsung mengerek patung itu dan berhasil sampai ke tepi bak truk, seorang diri.



“Sekarang tinggal sisanya,” kata pembenci raja yang puas itu, sepersekian detik sebelum salah satu kabel pengikat patungnya putus. Di sanalah saat itu juga, perjuangan seumur hidup Ingmar Qvist berakhir.

Karena sang raja membungkuk hormat ke arahnya, menatap matanya untuk kali pertama, dan jatuh perlahan tetapi tanpa bisa dicegah tepat di atas pembuatnya. Ingmar tewas seketika tertimpa berat sang raja sedangkan raja sendiri pecah menjadi empat bagian.

Pertandingan itu sepertinya berakhir seri. ~ Hal 193


Jika pembaca membaca dari awal kenapa Ingmar sangat membenci raja dan bagaimana dia memiliki ambisi untuk menggulingkan kekuasaan sang raja serta awal mula ambisinya untuk bertemu raja. Mungkin akan menemukan alasan kenapa ini menjadi bagian menyedihkan, miris sekaligus lucu sebagai bentuk kelucuan yang aneh memang, karena pada akhirnya dia tewas oleh sesuatu yang sangat dibencinya. Dan hal yang memberinya ide untuk menjual patung raja tersebut. Serta pedebatan tentang penamaan patung raja atau Lenin.



Keinginan Sederhana Seorang Gadis dan Kebencian Yang Diturunkan



Selain kehidupan Nombeko dan orang-orang yang ada di sekitarnya yang tanpa disadari olehnya adalah orang yang bagi orang lain sangat hebat. Terkadang dia akan bertemu perdana menteri atau bahkan presiden. Namun, bagi Nombeko bisa mengunjungi perpustakaan adalah hal terhebat yang pernah ada dalam kehidupannya.

Sementara itu kita akan diajak juga berkenalan dengan ayah sang kembar, Ingmar yang sebelumnya sudah saya tuliskan kisahnya sedikit. Dia yang sangat membenci raja setelah mencintainya sepenuh hati. Serta ambisinya terhadap kedua anaknya untuk meneruskan kebencian yang dia tanamkan sejak kecil.

Kebencian itu yang membuat Ingmar berusaha untuk mengajarkan anaknya apa yang menjadi pandangannya terhadap dunia politik. Bahkan dia membekali mereka dengan banyak bacaan. Sampai idenya untuk menukar keduanya di hari-hari tertentu (ini sesuatu yang menarik untuk ditemui dalam buku ini).

Faktanya, keinginan sederhana Nombeko justru mempertemukannya dengan dua agen Israel yang berniat untuk menyelesaikan urusan dengannya. Dia juga berusaha untuk mengirimkan daging antelop yang sangat disukai ke sebuah negara yang kemudian beratnya ternyata melebihi 10 ton.


***

Buku ini sama dengan buku terdahulunya tentang seorang Kakek yang ternyata memiliki keterikatan dengan sejarah di seluruh dunia. Sebuah novel yang membuat kita terkekeh, namun tetap asik untuk dibaca karena tidak hanya berisi sesuatu yang lucu, tapi sesuatu tentang apa yang terjadi di dunia bagian lain. Novel yang berhasil membuat saya semangat untuk membacanya sampai akhir.

Postingan Terkait