The Big Friendly Giant

Malam itu Sophie tak bisa tidur, sinaran rembulan yang begitu terangnya menyembul dari balik tirai. Keheningan menyeruak. Hening yang seakan tidak memiliki bebunyian seperti di luar angkasa. Hening yang dingin. Konon, keheningan demikian ini merupakan "The Witching  Hour" dimana anak-anak dan remaja dalam keadaan tidur yang begitu lelap. Dan kegelapan keluar dari persembunyiaannya.

Rasa penasaran Sophie tak terbendung, dia bangkit dari tempat tidurnya. Yang mana hal ini sangat-sangat dilarang. Kenapa? Jika sudah masuk waktunya tidur, anak-anak tidak diperbolehkan untuk turun dari tempat tidur sama sekali. Entah untuk melakukan hal lain seperti mengambil sesuatu atau melakukan sesuatu lain. DILARANG. Tapi, malam itu sangat sunyi senyap, bahkan suara dengkuran pun tidak terdengar.

Sophie mengeluarkan kepalanya melalui jendela, menatap dengan takzim keadaan di luar kala The Witching Hour. Tiba-tiba dari ujung jalan. Sophie melihat sosok yang sangat - sangat aneh. 


Kartu Tanda Buku

Judul : The Big Friendly Giant || Penulis : Roald Dahl || Halaman : 208 || Penerbit : Puffin Books (imprint of Penguin random house) || ISBN : 9780142410387



The Big Friendly Giant


Ia menamai dirinya sebagai Raksasa yang ramah. Dengan telinga yang lebar seperti gajah, BFG bisa mendengar banyak hal yang tidak dapat didengar oleh manusia. Seperti mendengar suara tanaman yang menangis, mendengar suara serangga sampai-sampai mendengar suara Sophie yang sempat berbisik ketika melihat sosok BFG, di halaman 12, BAB WHO.

Selain itu, dia pun berbeda dari Raksasa lain karena gemar sekali menangkap mimpi dengan sebuah alat. Sementara itu ada banyak hal yang tidak dimengerti oleh Sophie, mengapa bisa mimpi itu ditangkap, bagaimana caranya? Tentang mimpi ini dijelaskan oleh BFG dengan sabar. Sungguh, saat membaca buku ini, saya bisa menangkap kesan BFG seperti sosok seorang Ayah yang sabar dan memiliki pengetahuan yang luas.

Terekam dari percakapan mereka, dimana Sophie yang tidak memiliki ayah dan ibu ini merasa itu adalah hal yang biasa saja, karena dia tinggal di rumah panti asuhan. Sementara itu, BFG yang baik hati, menganggap hal tersebut menyedihkan, tapi tetap saja, dia memercayai Sophie dan berbagi cerita dengannya.


Sophie Seorang Gadis Yang Pintar


Kalau menurut saya, Sophie ini pintar tapi juga sopan. Dia senantiasa menanyakan banyak hal, dari mulai apa isi di dalam koper BFG, apa yang dilakukannya dari luar jendela setiap rumah. Apa pekerjaannya, apa makanannya sampai bagaimana BFG terlahir ke dunia.

Khas dengan sosok anak kecil yang penuh dengan rasa ingin tahu yang besar, sehingga dia kerap melemparkan pertanyaan-pertanyaan yang kritis. Juga, sosok Sophie ini bagi saya termasuk sopan.

"So, do please forgive me and go on."
"...it isn't easy to believe such amazing things straightaway."

(Halaman 45)


Bagaimana? Sopan kan? Dia meminta maaf karena sulit untuknya mencerna apa yang dijelaskan oleh BFG. Karena bagi Sophie dunia ini yaa seperti apa yang diajarkan oleh Mrs. Clonkers saja. Sesuatu yang bagi orang dewasa real dan normal. Namun, ternyata banyak hal yang tampak 'tidak normal' bagi Sophie yang terjadi di malam itu.


***

Buku yang ditulis oleh Roald Dahl ini memang sudah pernah diangkat ke layar lebar yang disutradarai oleh Steven Spielbergh. Konon, animasi dari film The BFG ini juga top banget, meski di bioskop Indonesia, film ini justru terhitung cepat sekali turun layarnya.

Namun, kisah di dalam buku ini masih tetap bisa dibaca oleh beragam kalangan. Kalau sedang mencoba untuk membiasakan anak-anak atau anak remajanya membaca buku fisik berbahasa Inggris. Buku ini cocok sekali untuk mereka, karena memang kosa kata serta kalimat yang digunakan tidak sulit sama sekali. Bahkan sangat sesuai dengan mereka yang baru belajar bahasa Inggris.

Belum lagi, disertai dengan grafis yang lucu, sehingga penggambaran sosok BFG, teman-teman raksasanya, serta makanan BFG bisa membantu kita memperkuat imajinasi. 


***


Kisah perjalanan Sophie ini memang menarik, karena dia juga berhasil membantu banyak orang. Tapi, ada beberapa yang lebih menarik, sosok Sophie ini kan memang seorang anak yatim piatu, dengan kehidupan yang dididik untuk disiplin, namun dia masih tetap menjadi anak yang sopan dan berbahagia.

Belum lagi aksi BFG ketika nekat berbuat sesuatu pada Fleshlumpeater. Kecerdasaan Sophie yang dipadu-padankan dengan kecerdikan BFG membuat kisah ini seru, bahkan kita tidak akan sulit untuk mencerna dan menyelesaikan bacaan ini.

Bagi yang ingin membeli buku-buku karya Roald Dahl, pihak Gramedia sudah menerjemahkan beberapa karyanya, kalau tidak salah ingat pun sudah tersedia dalam bentuk boxset. Sementara buku yang saya baca ini, terbitan dari penerbit luar, sehingga bahasanya menggunakan bahasa Inggris. 

Jangan lupa untuk membeli buku ini, karena apa? Karena ini aset untuk cerita anak-anak yang sudah diangkat ke layar lebar. Agar kita bisa mengetahui cerita secara keseluruhannya dalam buku ini. Bahkan BFG juga bisa berlatih menulis dari membaca karya orang lain. Siapa tau, Anda bisa menulis dengan hebat juga seperti BFG.

"He became a tremendous reader. He read all of Charles Dickens and all of Shakespeare and literally thousand of other books." ~ Halaman 207


Selamat Membaca :)



Postingan Terkait