![]() |
Daun daun Bambu - Yasunari Kawabata bagi khalayak pembaca sastra di Indonesia sekarang bukanlah sosok yang asing. Dalam ulasan Jacob Sumardjo yang dirilis tahun 1985, Kawabata menempati tempat yang spesial : dia tercatat dengan porsi terjemahan paling banyak. Menurut kutipan dari kata pengantar Cep Subhan, Kawabata merupakan seorang penulis yang unik dan keunikannya tidak akan segera diketahui kecuali kita sudah selesai membaca tulisannya. Orang cenderung mengatakan bahwa Kawabata adalah penulis yang bergerak dari naturalis ke impresionis.
2. Tahi Lalat
3. Burung Higara
4. Burung Kakesu
5. Daun-daun Bambu