Doctor Zhivago


Judul : Doctor Zhivago
Penulis : Boris Pasternak
Penerjemah : Haryo Dipo
Halaman : 144
Penerbit : Narasi
ISBN : 9791680639



"Kamu harus bangun dan melakukan seuatu dalam hidupmu." ~ hal 137



Tahun 1901 adalah saat kematian Istri Zhivago, ibu dari Yuri. Kematiannya menjadikan Yuri anak yatim piatu. Meskipun Ayahnya masih hidup, tapi sudah lama tak pernah menengok atau membiayai kehidupan Yuri dan Ibunya. Hingga khalayak menyatakan Yuri anak yatim piatu. Karena tak memiliki siapapun akhirnya Yuri tinggal bersama pamannya, Paman Kolya.


Yuri menikmati hari-harinya bersama Paman Kolya, dengan gagasan tentang Rusia dan pentingnya kehidupan masyarakat yang individualistis. Pada Tahun 1903, Ayahnya Yuri memutuskan untuk bunuh diri dengan loncat dari kereta setelah dipengaruhi minuman. Dan Yuri benar-benar menjadi yatim piatu.



Di tempat lain hiduplah anak perempuan yang dikenal dengan nama Lara. Ibunya memiliki teman yang ternyata adalah pengacara Ayahnya Yuri yang juga mengakibatkan Ayahnya mabuk berat. Komarovsky, sosok yang menjadi tumpuan kehidupan bagi Lara. Darinya Lara mengenal kehidupan yang sangat bebas dan masa remajanya terenggut setelah bersama dengan Komarovsky.



Selama berlangsungnya Revolusi Rusia kelompok buruh di Moskow melakukan aksi mogok dan para pelajar turun ke jalan mengharapkan terjadinya perubahan pada masyarakat, terutama perubahan bagi kaum buruh dan petani.


Tahun 1911, Yuri sedang menyelesaikan semester akhir di fakultas kedokteran. Bersama Tonya mereka menjadi sepasang kekasih yang saling mencintai dan saling mengerti dan memahami. Tidak lama kemudian Ibunya Tonya meninggal karena sakit.


Pada masa perang dunia pertama, kehidupan di Moskow tidak lebih baik. Yuri bekerja di sebuah rumah sakit yang dipenuhi oleh para tentara yang terluka.

Tubuh manusia terkoyak berkeping-keping, tetapi kadang mereka tidak mati. Orang-orang ini menjadi pasien Yuri. Bagaimana mungkin orang-orang menjadi sangat kejan terhadap satu sama lain? Mereka membicarakan semangat yang sedang berlangsung saat ini, peran semu Tsar dan tentang penderitaan orang-orang Yahudi di negeri mereka sendiri. ~ hal 45


Pada tahun 1917 sepanjang daerah di sekitar Melyuzeyevo, orang-orang sedang merasakan akibat yang ditimbulkan oleh Revolusi. Sebuah kota mencoba untuk memerdekakan diri dari pemerintah pusat. Orang-orang ingin membagi pekerjaan dan membagi tanah secara merata. Tapi kemerdekaan mereka hanya bertahan satu-dua minggu saja.


"......mereka berkata tidak akan ada bahan bakar untuk alat pemanas, atau air maupun penerangan. Mereka berkata pemerintah yang baru tidak mempunyai uang." ~ hal 61



Pendapat Paman Kolya bahwa revolusi sangat diperlukan. Selama berabad-abad rakyat kebanyakan telah hidup dalam kesulitan, kehidupan yang tak berpengharapan. Jurang perbedaan yang menganga antara kaum kaya dan miskin tidaklah wajar atau adil. Hal ini dirasakan sejak lama, dan dunia tengah bersiap-siap menghadapi suatu perubahan besar. ~ hal 64



Musim dingin yang menusuk tulang dan kelaparan yang melanda pada peralihan tahun antara 1917-1918, membuat masyarakat Moskow berjuang untuk bertahan hidup. Pandangan hidup yang lama dan pandangan hidup yang baru tidak bisa saling cocok satu sama lain, tetapi masing-masing mencoba untuk hidup berdampingan. Para pemimpin baru mempunyai kekuasaan tak terbatas dan menghabiskan waktu mereka untuk membuat peraturan-peraturan Bolshevik di setiap lini kehidupan.


Pada 1918 banyak para keluarga yang meninggalkan Moskow, pasukan tentara pergi ke medan perang ke timur dan korban penyakit tipus dipaksa untuk keluar rumah sakit sebelum mereka betul-betul sembuh. Kereta telah dipenuhi oleh orang-orang dan keranjang serta koper-koper bawaan mereka yang isinya semua adalah makanan. Kereta yang mereka tumpangi berhenti di sebuah desa yang habis dibakar. Itu bukanlah pertama kali mereka mengatakan pembakaran ini diakibatkan oleh Strelnikov. Seperti penduduk dataran rendah Kelmes, mereka menghubungkan nama Strelnikov dengan tanda kekerasan yang mereka lihat.


"Kita telah jauh masuk ke dalam dan ke dalam lagi ke bagian negri yang masih asing bagi kita. Sekarang ini adalah masa-masa revolusi tak seorang pun tahu apa yang bisa diharapkan satu desa ke desa berikutnya. Beberapa desa telah hancur binasa, desa lain dikendalikan oleh tentara putih dan beberapa desa lain dikendalikan oleh tentara merah." ~hal 81


Tahun 1919-1921 Yuri diculik oleh kelompok anarkis bernama Persaudaraan Forest. Dia menjadi dokter di kelompok yang semakin hari jumlah pendukungnya semakin besar. Persaudaraan itu dianggap oleh kebanyakan masyarakat sebagai spirit asli Tentara Merah. Anggota mereka berasal dari beragam kalangan seperti petani, mahasisw, tokoh gereja dan setiap lapisan masyarakat yang kecewa dengan revolusi.


Perang saudara, kondisi sulit dan kehidupan yang tak menentu mewarnai suasana dalam kehidupan tokoh dalam novel ini. Seperti pada negara lain yang juga mengalami revolusi dimana kondisi masyarakatnya tak menentu. Belum lagi rasa aman yang sepertinya sulit untuk mereka dapat. Beragam polemik mencapai Rusia yang baru serta perjuangan beberapa kelompok bersaing ada yang menginginkan Rusia dalam bentuk baru ada juga yang masih mengidamkan revolusi. Politik dan konspirasi mewarnai suasana pada masa perang dunia hingga Yuri Zhivago mengakhiri kisahnya.

Postingan Terkait