Resensi Buku Semangat Tante Sasa


Semangat tante sasa


Semangat Tante Sasa 

Novel ini merupakan novel fiksi bertema parenting. Perlu diketahui, nih. Yang namanya urusan parenting itu enggak selalu antara Orangtua dan anak aja. Tapi, bisa antara tante atau om dengan keponakan. Atau nenek dengan cucu. Sampai bisa jadi kita berhadapan dengan anak orang lain.

Singkat kata, parenting itu ilmu yang berkaitan sama cara kita mendidik anak-anak. Tergantung dengan usia mereka juga. Jadi, emang enggak sembarangan menyama-ratakan pola asuh ke semua usia. 

Nah, kalau belajar parentingnya dengan cara menyenangkan pastinya asik dong ya. Apalagi dikemas dalam kisah fiksi. Yah, walaupun ceritanya banyak adegan yang bikin celekit-celekit karena sedih. Tapi, hubungan antara si Tante Sasa dengan keponakannya ini cukup mengharukan loh.


Bagaimana Kisahnya?

Berawal dari berangkatnya sang nenek atau Ibunya Sasa ke tanah suci. Menandakan bahwa Ve, keponakannya, harus tinggal dengannya. Enggak usah ditanya ke mana orangtua Ve? Karena nanti kalian juga tau kalau baca langsung.

Selama ini, Sasa cenderung belum pernah mengurus Ve secara langsung. Ketemu pun hanya sebentar saja. Enggak seintens saat Ve tinggal bersamanya di apartemen miliknya. Walaupun ada asisten rumah tangga. Ternyata, Ve masih belum bisa membiasakan diri dengan bocah berusia enam tahun.

Ada momen ketika Ve yang masih memainkan handphone sambil nonton youtube sampai tengah malam. Sasa sebagai tantenya yang sudah kelelahan karena terlalu sering lembur di kantor. Pada akhirnya hanya bisa berteriak dari dalam kamarnya untuk mengingatkan keponakannya itu.

Hal lucu lainnya, ketika Ve menjelaskan kenapa dia harus membawa tas yang berat banget. Ternyata, sang nenek menyuruh Ve membawa semua bukunya. Itu karena neneknya enggak tau bagaimana cara mendapatkan jadwal harian cucunya.

Banyak lagi hal yang berkaitan dengan anak-anak yang sering membuat Ve naik pitam. Cuma, ya itu tadi, Ve tetaplah anak usia enam tahun yang harus diberi pengertian dengan lembut. 


Bagian Menarik Lainnya?

Saat Ve menunjukkan gambar pada Sasa. Gambar dirinya dan kedua orangtuanya. Dan gambar Sasa juga. Dimana dia digambarkan berambut kusut setiap kali pulang kerja.

Dan di tempat kerjanya ini, penulis memberikan informasi yang cukup menarik. Terkait perusahaan keuangan, seperti Srikandi Sekuritas.

Menariknya lagi, pekerjaan Sasa ini sedikit diselami sehingga pembaca bisa mendapat pengalaman membaca yang berbeda. Terutama buat yang ingin bekerja di bidang keuangan seperti Sasa ini. Seenggaknya bisa dijadikan pandangan.

Cuma, ya gitu deh, di tempat kerjanya. Si Sasa ini tipe YES MAN. Apa-apa di iyain aja. Sampai-sampai rekan kerjanya yang semestinya lembur berdua. Dengan alasan keluarga, dia meninggalkan Sasa sendiri menyelesaikan lemburannya.

Di bagian ini agak bikin kesel juga.


Kenapa Harus Baca Buku Ini?

Yang pasti karena bisa dibaca gratis di gramedia digital. Terus, bukunya disisipin ilmu parenting yang bermanfaat juga buat siapapun. 

Pemaparan ilmu parentingnya juga enggak ribet, kok. Ada poin yang dijadikan footnote sebagai deskripsi singkat mengenai poin penting mengasuh anak.

Selain itu, cerita yang diangkat enggak sekadar kisah parenting dari sisi Sasa dan Ve. Tapi, juga pengalaman Sasa yang pernah menjadi anak. Sehingga, ada bekas didikan dari sang Ibu, neneknya Ve, yang masih melekat dan sering membayanginya.

Buatku pribadi, buku ini cocok buat yang ingin baca genre Metropop. Tapi, juga membahas mengenai pekerjaan dan ilmu pola asuh. Selain itu, ada juga bagian sedih yang sama menariknya. Karena dibuka sedikit demi sedikit tirainya.

Terus, kalau mencari romansa yang spektakuler. Rasanya, enggak bakal ketemu. Yang ada justru romansa yang bikin kesel, hehehe. Pokoknya nyebelin tapi gimana ya, sebel lah pokoknya.


Kartu Tanda Buku

Judul : Semangat Tante Sasa

Penulis : Thessalivia

Halaman : 272

Bahasa : Indonesia

Format : Ebook Gramedia Digital

Diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama

ISBN : 9786020656496


Kutipan Buku


"Mama memang enggak akan pernah mengerti." 


"Ia hanya ingin membalas melukai hati Mama, karena telah terluka lebih dulu."

Postingan Terkait