Charlie Bone and the Time Twister



Charlie Bone and the Time Twister - Charlie Bone berharap semester baru di Bloor's Academy tidak akan memberikan kejutan yang mengecewakan. Namun, muncullah Henry Yewbeam, yang keluar melalui mesin waktu dari musim dingin bersalju pada tahun 1916. Dengan para bibi Yewbeam yang jahat selalu memata-matainya dan keluarga Bloor siap untuk menangkapnya, Henry membutuhkan bantuan Charlie hanya untuk bertahan hidup.


Kartu Tanda Buku

Judul : Charlie Bone and the Time Twister || Penulis : Jenny Nimmo || Halaman : 410 || Cetakan I, Desember 2011 || Penerbit : Ufuk Publishing House || ISBN : 9786029346251 || LBABI : 1 || Rating : 🌟🌟🌟🌟


Pada Tahun 1916

Henry dan James Yewbeam, terpaksa harus tinggal di rumah sepupu mereka, yaitu keluarga Bloor. Di sana, sang sepupu memang tampak membenci kedua kakak-beradik ini.

Di suatu musim salju yang sangat dingin, membuat Henry rasanya hampir membeku, ketika dia kembali ke kamarnya. James mengatakan pads Henry, bahwa Ezekiel tengah mengurut sebuah gambar dan dia berkonsentrasi penuh sejak berjam-jam lamanya.

Ketika Henry merasa penasaran, dia mendekati Ezekiel. Dan ternyata, hanya sebuah potongan gambar berbentuk puzzle. Dengan mudah Henry menyelesaikannya tanpa kebingungan.

Tapi, ini justru yang membuat Ezekiel marah besar. Dia mengamuk dan sangat membenci Henry. Terlebih James justru semakin membela kakaknya.

Puncaknya, ketika Henry ingin bermain kelereng. Sementara James harus kembali ke kamarnya. Ezekiel melemparkan sebuah Bola Ajaib, bola tersebut merupakan mesin waktu yang membuat Henry menghilang di tahun 1916.

Pearl dan Juru Masak

Dalam usaha menolong Henry, Charlie meminta bantuan pada Juru Masak. Itu pun gara-gara terjadi insiden yang membuat keduanya ketahuan berada di dapur pada tengah malam.

Siapa sangka? Kalau Juru Masak ternyata tinggal di sebuah kamar yang tampaknya seperti berada di bawah kota atau jalanan. Tempat yang ternyata sangat Indah dan bagus, baru diketahui oleh Charlie saat itu.

Namun, ini merupakan rahasia mereka saja. Dan Juru Masak, ternyata banyak mengetahui segala hal yang berkaitan dengan keluarga Yewbeam. Serta sosok Mrs. Bloor yang akhirnya mereka temui gara-gara Gabriel menyematkan sarung tangan yang akhirnya membuat tangannya tak bisa melepaskan diri.

Rumah Guntur

Pada buku ke dua kali ini. Kita akan diajak berkenalan dengan teman Charlie yang lain. Yaitu keluarga Guntur yang merupakan keluarga Tancred dan juga keluarga kecil Gabriel.

Rumah keluarga Tancred yang terletak di Heights ini memang dikenal sebagai tempat yang berangin cukup kencang serta terdapat guntur dan kilat yang bisa saja menyambar sewaktu-waktu.

Saya sempat membayangkan Tancred ini seperti Storm di X-Men. Dimana dia juga bisa memanggil badai. Tapi, kalau Tancred, ketika dia tidak dapat mengendalikan emosinya, justru membuat kekuatannta seperti boomerang.

Sedangkan, yang sangat kontras adalah rumah keluarga Gabriel yang ternyata seperti reruntuhan rumah yang hampir bobrok. Mereka memang keluarga yang biasa saja, tidak begitu kaya. Demikian penggambaran Jenny tentang keluarga Gabriel.

Bahkan rumah mereka dihuni juga oleh tikus-tikus kecil, yang kemudian menjadi kawan Gabriel.

**

Setelah di buku pertama, Charlie berhasil menyelamatkan Emma. Akhirnya membuat keluarga tiga saudari Yewbeam dan Bloor mulai bekerja sama mengintai Charlie! Alhasil dia tidak bisa sebebas sebelumnya.

Belum lagi, kejadian demi kejadian seperti pertemuan Charlie dengan penyihir terkenal melalui sebuah foto. Membuatnya hampir saja kehilangan seluruh hidupnya.

Tapi, yang membuat gregetan adalah motivasi beberapa tokoh dalam novel ini saat memutuskan melakukan sesuatu. Rasanya seperti dipaksa untuk bisa sesuai dengan adegan yang akan terjadi selanjutnya.

Jadi, terasa seakan-akan aneh bagi saya. Sampai, rasanya tidak begitu membuat nyaman. Tapi, so far, saya bisa menuntaskannya juga dan terurailah, siapa sebenarnya Mrs. Bloor dan mengapa dia menjadi Hantu Kastil.

Postingan Terkait