Mini Review : Book Haul Juni 2016

Rumah Tangga Satu Hati Satu Langkah. Membangun rumah tangga bahagia merupakan angan-angan setiap orang. Tak sedikit upaya yang dikerahkan untuk bisa meraih rumah tangga yang sakinah mawadah dan warohmah. Ada yang berhasil tapi juga tak sedikit yang gagal, ketika badai prahara rumah tangga memporak-porandakan.

Dalam menuju Rumah tangga bahagia, kebahagiaan menjadi tokoh utamanya. Namun, kebahagiaan itu sendiri harus diurai lagi makna dan tafsirnya dalam kehidupan realita. Seperti dalam Hadis Riwayat Imam Bukhari (no. 2988) dan Muslim (no.2961)

Rasulullah salallahu alaihi wassalam bersabda, "Demi Allah, aku tidak mengkhawatirkan kemelaratan atas kalian. Namun aku khawatirkan apabila dunia dilimpahkan kepada kalian, seperti yang terjadi pada umat sebelum kalian. Maka kalian akan berlomba-lomba dalam hal itu. Dan dunia itu akan merusak kalian sebagaimana merusak mereka."


Kebahagiaan akan bertemu dengan yang namanya kepuasan. Jika disimak lagi, kepuasan manusia itu tidak terbatas, sehingga yang perlu disadari bahwa kendali dari rasa puas itu bukan bersumber pada orang lain atau sesuatu, namun sumbernya dari diri sendiri.


Ada banyak poin seperti Keharusan seorang Muslim untuk mengubah dirinya, dengan menjauhkan diri dari kemaksiatan, zuhud terhadap dunia. Juga, termasuk dalam poin sebagai usaha untuk meraih kebahagiaan yang sederhana, seperti realistis tapi bukan sok idealis. Karena sesungguhnya, idealnya kehidupan yang paling ideal adalah apa yang sudah dijelaskan dalam Al-Quran dan Sunnah.


Kebahagiaan, ketaatan dan keikhlasan dalam menjalani bahtera rumah tangga tidak terlepas dari peran Ilmu. Jadi, jangan pernah lupa untuk terus menuntut ilmu, rajin mendatangi majelis ilmu, karena ilmu merupakan jantung kehidupan agama. Sehingga dibutuhkan pula istiqomah dalam diri seorang Muslim untuk senantiasa menuntut ilmu. Seperti dalam Hadis Riwayat Imam Bukhari (no.10) dan Imam Muslim (no.175)

Rasulullah bersabda, "Barangsiapa dikehendaki kebaikan oleh Allah, maka Allah akan memberi kefahaman kepadanya tentang agama."


Perlu diketahui bahwa ilmu tidak bisa diperoleh dengan hidup santai dan bermalas-malasan, akan tetapi ilmu diperoleh melalui kerja keras.


Tidak hanya itu, dalam buku ini juga dijelaskan, bagaimana seharusnya sikap Suami dan Istri melalui pemahaman ilmiah yang bersumber dari Quran dan Sunnah. Jadi, buku ini bukan hanya untuk seorang istri, tapi juga bagi suami atau bagi siapa saja yang ingin membangun bahtera rumah tangga. Karena, sejatinya, kehidupan yang realistis dan saling menghargai satu sama lain yang bisa membuat impian bisa terwujud.

Bahkan dalam buku ini juga dimuat, bagaimana menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang, ketika terlalu fokus dengan kekurangan pasangan. 

Detil Buku

Judul : One Heart. Rumah Tangga Satu Hati Satu Langkah || Penulis : Zainal Abidin bin Syamsuddin, Lc || Halaman : 212 || Penerbit : Pustaka Imam Bonjol






Kitab Tauhid Pemurnian Ibadah Kepada Allah. Pada dasarnya Tauhid bukan hanya sekadar mengenal dan mengerti bahwa pencipta alam semesta ini adalah Allah, bukan sekadar mengetahui bukti-bukti rasional tentang keberadaanNya dan keesaanNya, juga bukan pula sekadar mengenal Asma dan SifatNya.

Tauhid lebih dari itu, karena merupakan pegangan pokok dan hal yang sangat menentukan bagi kehidupan manusia, sebab tauhid menjadi landasan bagi setiap amal yang dilakukannya. Hanyalah amalan yang dilandasi dengan tauhidlah yang mengantarkan manusia kepada kehidupan yang baik dan kebahagiaan yang hakiki di alam akhirat nanti.


Dan tauhid merupakan pemurnian ibadah kepada Allah, dengan menghambakan diri hanya kepada Allah secara murni dan konsekuen, menaati segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya dengan penuh rasa rendah diri, cinta, harap dan takut kepadaNya.


Di dalam buku ini juga dijelaskan Hakikat Kedudukan Tauhid, Manfaat dan Keistimewaannya apa saja. Sampai janji Allah bagi yang benar-benar menerapkan Ketauhidan dalam kehidupannya. Karena sesungguhnya dosa syirik sungguh berat.

QS. 4 : 48, 116 Firman Allah, "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendakiNya."

Dalam buku ini juga dijelaskan, seperti apa Syirik dan macamnya. Bentuk rupa syirik dalam kehidupan sehari-hari serta bagaimana upaya pencegahan agar bisa menjauhkan diri kita dari perilaku syirik. Dengan penjelasan ilmiah yang bisa dipahami dengan mudah sehingga membuat pembaca bisa mengerti dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.


Detil Buku 

Judul : Kitab Tauhid || Penulis : Syaikh Muhammad at-Tamimi || Halaman : 204 || Penerbit : Darul Haq





Kagum Kepada Orang Indonesia. Ditulis dengan sangat apik oleh Cak Nun, melalui pemilihan kata-kata tentang orang Indonesia. Mungkin akan ditemui beberapa yang seakan menyindir, tapi ketahuilah apa yang ditulis bukan mengada-ada atau sekadar ingin mencari perhatian.

Di beberapa bagian buku ini, dimuat juga kisah dan pemikiran terkait mendiang Gus Dur (rahimahullah), bagaimana pandangannya terhadap beliau. Jadi, jangan heran kalau ketika ditulis buku ini, beliau masih hidup. Bukan ketika masa saat ini. 

Apa saja yang hebat dari Orang Indonesia sehingga membuat kagum? Digambarkan bahwa Orang Indonesia merupakan orang-orang yang rendah hati, tidak marah ketika dicaci sebagai negeri yang penuh korupsi. Karena memang mereka ingin semua negeri berpikir seperti itu, ini karena kerendahan hatinya.

Atau ketika Cak Nun menuliskan tentang Indonesia yang memang sudah Kaya Raya dari awal penciptaannya. Sehingga masyarakatnya tidak perlu bekerja, cukup Joget dan Tidur saja. Saking adil, makmur dan sejahteranya, orang Indonesia bahkan tidak memerlukan pemerintahan yang baik.

Meski buku ini tampak tipis, tapi isi di dalamnya benar-benar membuat saya sebagai orang Indonesia cukup meyakini apa-apa yang memang menjadi budaya dadakan di sini. Budaya yang seharusnya tak dibudayakan. Budaya yang tak semestinya diberdayakan. Melalui setiap kalimat membuat saya bercermin, sudah sejauh mana kebanggaan saya memberi arti bagi Indonesia? Jangan-jangan saya sama saja, membudayakan budaya yang seharusnya tak dibudidayakan.


Detil Buku

Judul : Kagum Kepada Orang Indonesia || Penulis : Emha Ainun Nadjib || Halaman : 75 || Penerbit : Bentang Pustaka

Follow my blog with Bloglovin

Postingan Terkait