Interworld dan dunia-dunia lainnya

Interworld – Joey Harker selalu tersesat. Bahkan di rumahnya pun dia suka salah jalan. Tetapi suatu hari Joey benar-benar tersesat. Dia berjalan keluar dari dunianya dan berjalan ke dimensi lain. Gara-gara melintas antar dimensi, jadilah Joey mangsa bagi dua kekuatan dahsyat – HEX yang mengandalkan sihir dan Binary yang mengandalkan sains. Dan kedua kubu ini sama-sama bernapsu ingin menguasai multiverse, dengan memanfaatkan kemampuan Joey Berjalan antardimensi.

Joey yang terjepit di antara dua kekuata ini, memutuskan bergabung dengan pasukan berupa versi-versi dirinya sendiri yang berasal dari berbagai dimensi dan sama-sama memiliki kekuatan hebat seperti dirinya. Mereka pun bersatu padu untuk menyelamatkan dunia-dunia alternative dari kekuasaan jahat.


Pendongeng Kawakan Neil Gaiman dan penulis fiksi ilmiah pemenang Emmy Award, Michael Reaves, bersekutu menciptakan kisah tentang sihir, sains, kehormatan serta takdir seorang anak laki-laki yang sangat istimewa – serta versi – versi dirinya yang lain.


Detil Buku



Judul : Interworld || Penulis : Neil Gaiman dan Michael Reaves || Halaman : 274 || Cetakan : Juni 2010 || Alih Bahasa : Tanti Lesmana || Penerbit : Gramedia Pustaka Utama || ISBN : 978.979.22.5890.5



Interworld



Dalam novel fiksi ilmiah ini, Interworld merupakan suatu tempat dimana Jay berasal. Jay yang menolong Joey saat dirinya kebingungan berada di satu tempat yang aneh. Aneh, karena tempat tersebut sangat mirip dengan tempat yang dia pijak sebelumnya, tapi dengan suasana yang berbeda. Entahlah, Joey kebingungan, apalagi karena dia sering kesasar.

Tapi, puncak dari segala pemahamannya adalah ketika dia berhasil pulang ke rumah setelah mengikuti Kajian-Kajian Sosial dari Mr. Dimas, kemudian tersesat dan bertemu seorang temannya tapi dengan potongan rambut dan sorot mata yang berbeda. Sampai di rumah, Joey kebingungan, karena Ibunya tak mengenalinya. Namun, saat itu juga, Joey melihat sosok lain – yang persis seperti dirinya namun berbeda – berjenis kelamin perempuan.

Pada detik itulah, Joey tahu, dia berada di tempat yang tidak semestinya. Namun, dia bingung harus berbuat apa. Dia terus berlari dan berharap bisa berbincang dengan Mr. Dimas. Dan lagi-lagi, Joey melewati kabut tebal itu, dengan warna-warna yang berpendar di sekitarnya. Tak lama kemudian, dia sampai di depan gedung sekolah, masuk ke ruangan MR. Dimas.

Hanya saja, kejadian tersebut bukan membuat Mr. Dimas akan memarahinya, tapi dia justru ketakutan setengah mati. Dan jelas sudah, Mr. Dimas bercerita bahwa Joey sudah meninggal karena tenggelam. Sementara itu, Joey yakin, dia belum meninggal dan masih bisa merasakan sesuatu yang nyata. Lantas, siapa yang dikatakan meninggal oleh Mr. Dimas?



Dunia Paralel



Betul, pada novel ini membahas tentang dunia paralel. Jika sudah pernah menonton film-film sains yang mengikut sertakan dunia paralel di dalamnya, mungkin pembaca tidak akan merasa asing. Para ilmuwan yakin bahwa dunia yang kita tempati ini, yang begitu luas, sebenarnya berisi dengan dunia-dunia lain yang kehidupannya ‘hampir sama’ atau ‘sangat berbeda’ dengan dunia yang kita tempati. Jika ingin mengenal bagaimana konsep dunia paralel ini, Philip Pullman pernah menuangkannya dalam cerita fiksi ilmiah berjudul “Trilogi His Dark Material” yang berisi tiga buku : Golden Compass, The Amber of the spyglass dan The Subtle Knife.

Saya tidak akan mengupas secara mendalam tentang dunia paralel karena memang memuat banyak teori ilmiah yang memiliki beberapa sumber. Bisa di cek pada Website-website yang tersedia di google untuk memahami tentang apa itu Paralel Universe.


Sementara itu, dunia paralel yang disinggahi oleh Joey ada yang sama, ada juga yang berbeda. Dan di Interworld, Joey bertemu dengan banyak dirinya dari universe berbeda.


These universes are all related to ours; indeed, they branch off from ours, and our universe is branched off of others. ~ Hugh Everett III


Lubang Cacing



Masih ingat film Interstelar? Ketika mereka memasuki Lubang Cacing untuk mengambil ‘jalan pintas’ menuju planet lain. Dan pada cerita di dalam buku ini, Joey dan Jay masuk ke dalam lubang cacing. Mereka terjebak di dalam tempat multidimensi, setelah melarikan diri dari cengkraman Lady Indigo.


A wormhole is a theoretical passage through space-time that could create shortcuts for long journeys across the universe.


Sesuai dengan penggambaran dalam film Interstellar, lubang cacing yang dimasuki oleh Joey juga berisi bentuk-bentuk yang aneh. Rasa yang aneh, namun dalam Wormhole yang disinggahi Joey ada bau-bauan seperti peppermint yang tajam, kemudian bau tembaga panas. Sebagian besar ada juga bau-bau yang tak dikenali olehnya. Juga terdapat sejumlah pemandangan, bunyi-bunyian serta bau yang bersifat sinestesis.

Menurut Jay, yang mereka kunjungi adalah lipatan interstisial di antara berbagai bidang realitas. Sebutlah ini ‘Hiperspasial’ dimana bagi orang seperti Joey dan Jay yang merupakan makhluk tiga dimensi, akan kesulitan berada di dalamnya. Karena kondisi di sana, banyak makhluk yang bebas sepenuhya karena mereka bergerak secara linear dalam dimensi keempat.



MDLF



Atau disebut Jay sebagai Multi-Dimensional Life-Form. Yaitu makhluk-makhluk yang tinggal dan hidup di ‘Wormhole’, mereka bergerak secara linear dan bebas hingga tidak mudah terjangkau oleh makhluk tiga dimensi. Beberapa dari makhluk tersebut bisa melakukan perjalanan waktu (time travel), meski Jay sulit memastikan sebab ada fleksibilitas temporal tertentu antara bidang-bidang.


Makhluk-makhluk MDLF di dalam novel ini berbeda dengan pemahaman melalui teori ilmuwan. Karena makhluk yang diciptakan oleh Neil dan Michaeil, mereka tidak cerdas, tapi bisa berhaya. Biasanya mereka bercokol di Medan-Antara, tapi beberapa dari mereka tahu cara menyelinap keluar, seperti pasta gigi polidimensi, ke dalam berbagai macam dunia (75).


Altiverse



Berbeda dengan dunia yang kita tinggali universe. Altiverse, sepotong bagian dari Multiverse yang berisi semua bumi-bumi yang tidak terhitung banyaknya. Dan, isi semua Bumi-Bumi yang tidak terhitung banyaknya.

Ada beberapa keputusan-keputusan penting yang bisa menciptakan riak-riak besar di dalam arus aliran waktu yang bisa menyebabkan dunia-dunia alternatif terpecah ke dalam kontinum-kontinum ruang waktu yang berbeda-beda.

Altiverse tidak akan menciptakan dunia baru yang hebat berdasarkan keputusanmu, kalaupun terjadi, dunia tersebut hanya bertahan selama beberapa femtodeti saja, sebelum kemudian didaur ulang kembali ke dalam realitas asal tempat dia memecahkan diri.


The Big Bang Theory is the leading explanation about how the universe began. At its simplest, it talks about the universe as we know it starting with a small singularity, then inflating over the next 13.8 billion years to the cosmos that we know today.


Dan ini masalah ini bukan teologi, tapi masalah fisika. Kesadaran adalah faktor dalam setiap aspek Multiverse. Matematika kuantum membutuhkan sudut pandang, kalau tidak, tidak akan berfungsi. Anggaplah Multiverse itu sebagai sebuah lengkung dengan beberapa dimensi ekstra.



Rumus Pelintas






Persamaan di atas merupakan persamaan paradoks, seperti akar kuadrat minus satu, sebuah kombinasi abstrak, pernyataan ilmiah yang diciptakan secara magis. Dan persamaan di atas adalah sebuah kunci, dan hanya seorang Pelintas yang bisa menggunakannya. Hanya bisa berfungsi kalau digunakan oleh Pelintas sungguhan yang masih hidup dan membawa kunci di dalamnya.


Dan persamaan tersebut di atas merupakan kombinasi antara Sihir dan Sains.




Pendapat Pribadi


Membaca novel ini membuat saya kemudian menjelajah dalam pikiran-pikiran tersembunyi. Apalagi ketika mendapati sebuah pernyataan tentang Altiverse yang hanya mampu bekerja ketika Sihir dan Sains bekerja sama. Sementara di tempat tersebut Hex dan Binary merupakan dua kubu yang berlawanan dan saling berusaha merebut satu sama lain untuk menguasai dunia Multiverse.


Hex dan Binary diwakili dengan dua kubu dan dua kombinasi, Hex dengan Sihirnya dan Binary dengan Sainsnya. Jika kita sering menonton film tentang perdebatan antara Sihir dan Sains, atau tentang Kekuatan Magis dan Ilmu Sains, pastilah bisa merasakan adanya realitas yang diambil oleh kedua penulis dalam novel ini. Sebuah fakta yang mana sering ditemukan bertentangan sampai saat ini.


Meskipun demikian, Albert Einstein dalam essaynya yang ditayangkan pada tahun 1954 dengan judul Science and Religion. Seakan menjelaskan bahwa perdebatan itu memang sudah ada sejak dahulu.

“Science without religion is lame, religion without science is blind.”


Beberapa hal yang mungkin bisa menjadi pertimbangan untuk buku ini :


1.    Buku ini saya rekomendasikan untuk para remaja, mereka bisa mempelajari tentang konsep dunia paralel dengan mudah melalui cerita. Karena pemahaman terkadang bisa didapat melalui kisah fiksi yang dibangun bersama imajinasi.
2.    Ilmu pengetahuan akan didapat melalui banyak hal, agar pembaca yang belum paham apa saja yang dipelajari dalam Ilmu Pengetahuan, bisa memulai dengan mengenal konsep-konsep yang terkait.
3.    Sama seperti tulisan Einstein, tidak perlu takut akan menjadi atheist hanya karena membaca buku ini. Karena keseimbangan itu diperlukan dalam kehidupan.
4.    Ini hanya buku cerita fiksi yang menggunakan teori ilmiah tentang universe. Bukan buku teori atau buku-buku yang akan mendapat label ‘buku berat‘.
5.    Seperti dalam essay Science and Religion,“ Science is the century-old endeavor to bring together by means of systematic thought the perceptible phenomena of this world into as thoroughgoing an association as possible. Siapa tahu, dengan membaca buku ini akan membawa pembaca tertarik pada hal-hal lain terkait kehidupan kita.


Sebelum saya tutup, seorang teman saya pernah membagikan sebuah gambar dari buku Science tapi dibahas melalui pandangan Islam. Sangat menarik, di dalam buku tersebut, meski saya belum tahu apa judulnya, dibahas juga bahwasannya Wormhole merupakan jalur Rasulullah salallahu alaihi wassalam, naik ke langit pada peristiwa isra’ dan mi’roj, wallahualam.


Terima kasih sudah bersedia membaca tulisan saya. 

Postingan Terkait