Malam-malam Terang

Malam-malam Terang - Berawal dari kegagalan memperoleh nilai ujian akhir yang cukup untuk melanjutkan sekolah di SMA impiannya di Yogya, Tasniem, gadis yang saat itu baru 15 tahun, menantang dirinya untuk merantau ke luar negeri. Berbekal restu sang Ibu yang rela menjual sepetak tanah, Ia berangkat ke Singapura melanjutkan sekolah dengan tekad memenangi apa yang 'direbut' darinya.

Hidup di Singapura dan belajar di Sekolah International mengantarkan Tasniem melihat dunia global. Di sisi lain, remaja belasan tahun ini juga didera cobaan hidup merantau, rindu keluarga, kesepian, terasing, dan uang pas-pasan seringkali merayunya untuk menyerah dan pulang.

Blurb dari buku Malam-malam terang di atas, sudah bisa membuat sebuah kesimpulan tentang apa yang akan diceritakan dalam novel ini. Malam Terang, merupakan perwakilan dari pengalaman 'istimewa' Tasniem menghabiskan waktunya di sepertiga malam, kala orang lain sibuk beristirahat. Kalau ditanya, apakah buku ini tentang testimoni Solat Tahajud? Bisa dikatakan seperti itu, melalui kisah kesehariannya melewati kehidupan.

Setting dan Tokoh

Pada mula kisah dimulai, Tasniem remaja tinggal bersama kedua orang tuanya di Jogjakarta. Bersekolah di SMP 5 Jogjakarta. Kemudian ketika kepindahannya ke Singapura, latar cerita berlokasi di Singapura di United World College of South East Asia juga di asrama putri di lingkungan yang sama.

Tasniem Rais, anak dari Bapak Amien Rais dan Ibu Kusnasriyati Sri Rahayu.

Cecilia : Teman satu kamar Tasniem di asrama, berasal dari China.

Angelina : Teman satu kamar Tasniem di asrama yang juga berasal dari Indonesia.

Aarin : Teman satu kamar Tasniem di asrama berasal dari India.

Edo : Kakak kelas Tasniem sewaktu di SMP.

Beragam Peristiwa

* Berawal dari hasil nilai Ebtanas, yang kurang memenuhi standar untuk masuk ke SMU impiannya. Serta rasa malu yang berkecamuk dalam diri Tasniem.

* Sebuah pesan tersirat yang didapat Tasniem, ketika menuju rumah Neneknya.

* Keputusan besar yang diambil oleh Tasniem, sempat mendapat halangan karena tidak diizinkan oleh Ibunda.

* Rasa malu serta mimpi buruk yang membayang-bayangi Tasniem, inilah yang membuatnya membulatkan tekad untuk hijrah.

Tentang Solusi

Dalam kisah hidupnya, Tasniem banyak menyelesaikan kegundahan dan kegelisahannya dengan cara pasrah pada Ilahi rabbi. Dengan bersujud di tengah malam kala semua orang tidur. Efeknya :

* Dia mampu menghadapi setiap masalah yang datang.

* Nilai lebihnya yaitu, setiap usai solat Tahajud, Tasniem menggunakan waktunya untuk belajar. Dan ini sukses membuatnya bisa mengejar ketertinggalannya.

* Akhirnya Tasniem mampu menyelesaikan sekolahnya dengan nilai yang sangat memuaskan.


Detil Naskah

Judul : Malam-Malam Terang
Penulis : Tasniem Fauzia Rais & Ridho Rahmadi
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Terbit : Cetakan pertama, Desember 2015
Tebal : 245 halaman

Postingan Terkait