The Three Musketeer Karya Alexandre Dumas

The Three Musketeer - Apa itu pengertian dari Musketri ? Musketri di Perancis adalah satuan pengawal Raja yang dibentuk pada tahun 1622 dibawah kepemimpinan Louis XIII. Mereka bertugas sebagai pengawal Raja ketika berada di luar Istana.

The Three Musketeer


Porthos, lelaki tinggi penuh percaya diri, mengenakan pakaian dengan warna mencolok, tali selempangnya berhiaskan benang emas yang berkilau (35).

Aramis, masih terlihat muda sekitar 23 tahun, raut wajahnya polos, rendah hati, mata gelap yang teduh dan pipi halus merona merah muda seperti buah persik. Kumisnya tertata rapi, ketika ia tertawa, tawanya tak bersuara, penampilannya sangat terawat(37).

Athos, memiliki wajah tampan, suaranya tenang (42), mudah mengendalikan diri, sering menyendiri, cenderung lebih dewasa pemikirannya.

D'artagnan, pemuda Gascon yang tampan dan mempesona, memiliki kemampuan untuk menilai seseorang (13), ceroboh dan terkesan terburu-buru, namun pemberani dan cenderung nekat. Diantara tiga sahabatnya dia yang sering diandalkan untuk memberikan ide-ide brilian.

Milady, seorang perempuan yang sangat ditakuti karena memiliki banyak cara untuk meraih ambisinya. Memiliki tanda khusus pada tubuhnya, sebuah tanda yang membongkar aib masa lalunya. Pandai merayu dan pintar menempatkan diri menjadi musuh sekaligus 'sahabat'.

Madam Bonacieux, perempuan yang merupakan istri monsieur Bonacieux, seorang perempuan kesayangan Ratu Prancis. Dia juga kekasih d'Artagnan yang sangat dicintai, pemegang rahasia hubungan Ratu Prancis dan Duke of Buckingham.

Monsieur de'Trevile, pemimpin pasukan Musketri yang merupakan sahabat ayah d'Artagnan. Pembela pasukan raja yang tak kenal takut, banyak mengetahui seluk beluk kerajaan namun tetap menjaga rahasianya dengan baik. Pemimpin yang dijadikan pelindung dan yang selalu membantu pasukannya.

Kardinal, lelaki ini senantiasa bersaing dengan Raja, licik, memiliki ribuan mata-mata dan seorang yang keji.

Setting atau latar atau tempat yang terjadi dalam cerita ini berpindah-pindah. Pada awal kepergian d'Artagnan dari Gascon, dia memasuki satu tempat bernama Meung. Di Meung inilah d'Artagnan untuk pertama kalinya bertemu dengan pemuda yang memiliki tanda di wajahnya juga bertemu Milady. Sesampainya di Paris, d'Artagnan pertama kali menginap di Rue des Fossoyeurs dekat Luksemburgh. Pada bagian ini, pemuda Gascon banyak mengalami tragedi. Perkenalannya dengan seorang perempuan menghantarkannya pada rangkaian peristiwa lainnya. Setelahnya setting berubah-ubah seiring misi d'Artagnan. Ada beberapa pergantian setting dari inggris ke Prancis.

Juga ada satu tempat bernama La Rochelle, daerah pinggir pantai yang masyarakatnya beragama protestan dan selalu dalam posisi bersebrangan dengan Raja yang beragama Katolik. (251)

Di antara ketiga Musketri tersebut dengan d'Artagnan, mereka memiliki banyak persamaan dan perbedaan. Jika dilihat dari karakteristik mereka, pastinya mereka banyak memiliki perbedaan. Namun, dalam hal rasa ingin berbakti, d'Artagnan dan ketiga Musketri tersebut memiliki persamaan yaitu memilih Berbakti pada Raja ketimbang pada Kardinal. Sementara itu, bagi d'Artagnan dan Athos, keduanya terbilang sangat dekat, karena keduanya memiliki tautan melalui satu wanita yaitu Milady.

Diantara persamaan para musketri dan d'Artagnan, ada juga persamaan keempat pria yang mengambdi pada Raja ini dengan para pelayannya. Planchet adalah pelayan d'Artagnan, seorang pelayan yang juga cepat tanggap, dia yang memberitahu ada sesuatu tak beres ketika menunggu tempat penginapan mereka saat d'Artagnan pergi. Planchet juga yang menemukan surat dari Madam Bonacieux, pelayan itu yang dengan setia bersedia tidur di luar ruangan demi menjaga majikannya. Seorang pemberani, bahkan dia pernah ditugaskan untuk mengirimkan surat penting ke Inggris. Belum lagi dalam hal kecerdasan, dia sering membantu d'Artagnan tanpa harus diperintah seakan dia sudah tahu apa yang akan dilakukan oleh majikannya.

Sementara Athos, memiliki pelayan bernama Girmaud. Keduanya memikiki persamaan yang benar-benar lucu termasuk ketika mereka bersembunyi di gudang hotel. Saat keduanya menghabiskan persediaan Anggur, Bir, Minyak dan Bahan makanan. Grimaund jenis pelayan yang konservatif, Ia tidak akan meminum anggur dengan kualitas yang sama dengan tuannya. Ia minum dari tong, tapi sepertinya ia lupa menutup kerannya! (241) Kedua orang Majikan-Pelayan ini ditemui d'Artagnan dalam keadaan mabuk. Dan ini justru membuat pemilik hotel menganggap perilaku mereka adalah hukuman atas perbuatannya.

Pada akhirnya, memang hubungan antara Majika - Pelayan tidak putus. Aramis yang cita-citanya menjadi seorang biarawan, tanpa mengajak atau memaksa Bazin, sang pelayan justru dengan keinginan sendiri ikut dibaptis dan mengabdi pada Tuhan. Sementara Porthos yang menikah dengan seorang wanita yang pernah memberikannya tali bersulam emas, tetap menjadikan Mosqueton sebagai pelayannya.

Jika diceritakan pada tahapan awal, sejenak saya sedikit menceritakan kronologi kisah dalam buku ini sesuai dengan Bab per Babnya.

1.Tiga Hadiah, di sini d'Artagnan baru saja pergi dari tempat tinggalnya di Gascon, transit sementara di Meung dan di sinilah surat pengantarnya untuk Monsieur de Trevile 'dicuri' . Meski uang dalam sakunya tidak diambil, dia mendapat Kuda yang bagus, Pedang Baru serta Penginapan yang lokasinya dekat dengan tempat de Trevile.

2. Di kediaman de Treville, d'Artagnan bertemu dengan ketiga musketri kesayangan de Treville. Ketiganya terkenal sebagai sahabat sejati.

3. Athos pingsan! Sementara saat itu d'Artagnan masih di dalam ruangan mendengarkan bagaimana para Musketri ini bangga bisa duel melawan pasukan Kardinal. Namun, gosipnya, Raja akan mengambil pasukan dari barisan pasukan Kardinal karena berita kekalahan tiga Musketri itu. Athos pingsan akibat luka yang didapat dari duel dengan pasukan kardinal.

4. Meski sedang berbincang dengan de Treville, sekelebat sosok lelaki dari Meung yang diyakini d'Artagnan sebagai pencuri surat pengantarnya, membuatnya berlari tergesa untuk membalas dendam. Tapi, justru kecerobohannya membuat d'Artagnan ditantang duel oleh Athos, Porthos dan Aramis.

5. Dimana ada Athos di situ pasti ada Aramis dan Porthos. Begitulah ketika duel dengan Athos hendak dimulai ternyata kedatangan dua sahabatnya membuat d'Artagnan terkejut. Begitu juga ketiganya yang mengakui memiliki janji berduel dengan d'Artagnan. Meski dia tidak memiliki pengganti, namun keberaniannya yang cenderung nekat membuatnya tetap pada pendirian. Tapi, duel yang terjadi batal karena kedatangan pasukan Kardinal yang justru dilawan oleh ketiga musketri dan d'Artagnan.

6. Istri Monsieur Bonacieux diculik! Dia meminta tolong pada d'Artagnan dengan imbalan bayaran boleh menginap selama apapun di penginapan itu asalkan d'Artagnan menolongnya menemukan istrinya yang diculik.

7. Sekelebat sosok Lelaki Meung menguatkan alasan bahwa yang menculik Madame Bonacieux adalah lelaki yang sama. Di sini ketiga musketri juga d'Artagnan menguatkan penjagaan karena mereka tahu, telah mendeklarasikan perang terhadap Kardinal.

8. Hal yang tak terduga adalah suatu malam justru Madam Bonacieux diinterogasi di rumahnya sendiri terkait kecurigaan Kardinal. D'Artagnan menolongnya dan terkejut karena ternyata istrinya telah lolos dari penculikan namun kini Monsieur Bonacieux yang diculik.

9. D'Artagnan melihat ada yang mencurigakan dari gerak-gerik Madame Bonacieux, dia merahasiakan sesuatu. Dan menjadikan d'Artagnan sebagai pengawalnya pribadinya. Ada cinta diantara mereka berdua.

10. Saat disandera, Monsieur Binacieux dihujani pertanyaan. Kemudian diminta untuk bekerja sama dalam mengungkap rahasia kerajaan.

11. Ada terjadi kesalahan, para petugas yang mengincar d'Artagnan justru menangkap Athos. Namun, insting Athos benar. Kalau d'Artagnan ditangkap, tidak akan ada sesuatu yang terungkap. Athos menghilang, sementara dua sahabatnya kebingungan mencarinya.

12. Kedatangan Buckingham di Paris menambah kecurigaan terkait cinta yang tersimpan antara Ratu Prancis dengan Duke of Buckingham.

13. Raja mengadakan Pesta atas dasar nasihat Kardinal. Kemudian meminta Ratu untuk mengenakan berlian sematan yang diberikan Raja padanya. Namun, berlian ini yang membuka petualangan d'Artagnan ke Inggris.

14. Banyak kendala yang dihadapi d'Artagnan saat menuju ke Inggris. Mata-mata pihak Kardinal berusaha menjegalnya agar gagal dalam membela Ratu.

15. Kardinal kalah telak!! Apa yang sudah direncanakannya akhirnya gagal karena keberhasilan d'Artagnan. Ratu berhasil membersihkan namanya dari gosip sekitar percintaannya dengan Duke of Buckingham.

16. Madam Bonacieux bangga dengan d'Artagnan dan merencanakan untuk berkencan dengannya. Tapi, malam itu, justru terjadi penculikan yang membuat d'Artagnan menjadi lebih waspada.

17. Ada sebuah rahasia dari Athos. Terkait wanita yang sama-sama menjadi bagian dari Athos dan D'Artagnan. Rahasia kelam yang tak ingin diingat Athos.

18. Pada sebuah pesta dan pertemuan dengan Milady.

19. Terjadi pertarungan antara Pria inggris dengan keempat para sahabat.

20. Kitty, pelayan Milady jatuh cinta pada d'Artagnan. Namun cintanya bertepuk sebelah tangan karena d'artagnan mengincar Milady. Hanya saja, d'Artagnan yang baru saja patah hati, mengatakan bahwa dirinya jatuh cinta pada Kitty. Hanya untuk memanfaatkannya.

21. Tersingkap sedikit tabir yang menutupi kesempurnaan Milady yang membuat d'Artagnan merasa takut.

22. Semua karena d'Artagnan yang menjebak Milady hingga dirinya berniat untuk balas dendam.

23. Athos terkejut melihat cincin yang diberikan Milady lada d'Artagnan. Dan cincin itu memanggil masa lalunya beserta dendam yang tersimpan.

Ketiga Musketri dan D'Artagnan membutuhkan uang. Namun mereka benar-benar sudah tak memiliki uang lagi untuk membeli perlatan.

24. D'Artagnan mendapat kabar baik dari seorang wanita yang telah lama hilang.

25. D'Artagnan ditawarkan sebuah kesempatan dari Kardinal. Namun, ini sebuah peringatan baginya yang membuat ketiga sahabatnya berusaha melindunginya.

26. Kibar bendera perang dengan La Rochelle dan kemenangan dari d'Artagnan.

27. Di penginapan Red Dovecote, ketiga Musketri mengungkap fakta yang sangat rahasia. Dan Athos mulai membuat rencana.

28. Pada bagian ini, kisah keempat sahabat menjadi kisah yang paling seru. Baku tembak di Benteng St. Gervais sambil keempatnya merundingkan rencana.

29. Tiba saatnya bagi Athos bercerita tentang Milady. Rencana pembalasan dendamnya, juga usaha untuk menghentikan misi Milady.

30. Milady menelusup ke sebuah biarawati dan bertemu Madam Bonacieux.

31. Pertemuan Milady dengan Lelaki dari Meung.

32. Kematian seseorang akibat kekejian yang dilakukan orang lain menimbulkan bara api untuk membalas dendam yang lebih besar dan membara.

33. Athos meminta bantuan dari seorang lelaki. Untuk membantunya membalaskan dendam pada Milady.

34. Pembalasan dendam usai. D'Artagnan merasakan kekosongan merenggut hatinya dan kebahagiaannya. Mereka berempat kembali ke Paris.

35. Kardinal gundah akan kabar yang tak kunjung datang. Namun, justru kabar lain yang dia terima dari keempat pembela raja.

Setiap masalah dalam cerita diiringi juga dengan solusi yang juga membawa pada rangkaian peristiwa lain yang berhubungan. Seperti saat permasalahan ketika d'Artagnan hampir tertangkap, Athos menjadikan solusi dengan membiarkan dirinya tertangkap hingga d'Artagnan dapat menyelesaikan misinya.

Atau ketika mereka tengah melakukan perjalanan ke Inggris dimana saat di tengah jalan menemui kendala, solusi pada saat itu adalah ketiganya membiarkan diri mereka menghadapi musuh agar d'Artagnan dapat melanjutkan perjalanan ke Inggris.

Juga, saat mereka berempat tengah kehabisan uang. Kemudian yang tersisa tinggal cincin Ratu yang diberikan pada d'Artagnan agar dapat dijual untuk membeli perlengkapan perang.

Sebenarnya, saat pertempuran di benteng st. Gervais, ketika mereka menghadapi pasukan dari musuh yang berbondong-bondong, solusi dari ide Athos melindungi mereka dari rentetan peluru musuh.

Hubungan sebab akibat ini hampir mirip dengan masalah dan solusi. Dalam hal ini, seperti d'Artagnan ketika berusaha duel dengan lelaki Meung, akibat yang dia hadapi adalah kehilangan surat pengantar.

Atau, akibat dari keteledorannya mengejar lelaki Meung di kediaman de Treville, pada akhirnya membawa dirinya pada duel dengan ketiga musketri.

Kemudian, karena menolak undangan Kardinal, pada akhirnya Madam Bonacieux ditangkap pada malam saat d'Artagnan akan berkencan dengannya.

Hal yang membuat saya berpikir adalah, novel ini berjudul Tri Musketri, namun tokoh utama dalam novel adalah D'Artagnan yang hingga sampai menjelang akhir cerita belum menjadi Musketri. Dalam hal ini kemudian saya berpikir, apa maksud dari Dumas menjadikan judul novel demikian ?

1. Saya berpikir tentang bagaimana melihat sosok ketiganya dalam pandangan Artagnan sebagai sahabat. Karena bagaimana pun, keberhasilan Artagnan juga berkat bantuan ketiganya juga.

2. Bisa jadi Dumas ingin memberi gambaran bagaimana keadaan para pendukung Raja yang ingin menegakkan kebenaran dan berbakti pada Raja.

3. Kemungkinan yang saya pikirkan adalah, Dumas ingin mengungkap intrik, namun melalui sudut pandang lain. Karena kalau menggunakan sudut pandang Athos, bisa saja berbeda dan justru sempit dalam eksplorasinya.

Adegan paling favorit menurut saya adalah saat mereka bertempur dengan pasukan musuh dan berhasil membunuh sekirar 12 tentara. Saat itu mereka sebenarnya sedang mendiskusikan bagaimana cara membalas dendam dan memenangkan taruhan. Sambil baku tembak mereka bergantian diskusi terkait wanita kejam itu. Inilah bagian paling saya sukai.

Sama halnya seperti karya klasik lainnya. Karya Alexandre Dumas ini memunculkan tokoh yang manusiawi karakternya. Hingga terasa seperti bukan karya fiksi.

@ipehalena

Postingan Terkait