The advanture of Tom Sawyer

The advanture of Tom Sawyer - Mark Twain - Bacaanipeh
Source : Google Image

Judul : The advanture of Tom Sawyer
Penulis : Mark Twain
Detil : 284halaman
Bahasa : Inggris


Tom, anak yang cerdik, sering mendapat keberuntungan, tapi juga sering mencuri gula-gula milik Bibi Polly. Namun, Tom juga senang sekali membuat ulah yang menjadikan Bibinya ini sering memarahinya.


Terkadang Bibi Polly tidak tega saat memarahi Tom, yang sebenarnya adalah anak dari adiknya. Namun, pikirya, kalau Tom tidak dididik agar sesuai dengan yang diperintahkan dalam Al-kitab, maka dosa itu akan jatuh pada Bibi Polly.


Seperti hari itu, saat Tom dihukum karena membolos sekolah, dia ditugaskan untuk mengecat pagar. Yang kemudian teman-temannya datang dan dengan cerdiknya Tom bisa membuat teman-temannya membantu pekerjaannya. Dan itu membuat Bibi Polly tercengang.



Tom memiliki adik yang bernama Sid, seorang adik yang jauh berbeda dari kakaknya. Sid adalah anak yang penurut dan pendiam, tapi juga sering mengadukan perbuatan kakaknya itu pada Bibi Polly, yang akhirnya membuat Sid dilempari gumpalan tanah oleh Tom.


Tom juga pandai bersandiwara. Lucu sebenarnya saat dia menangis demi mendapat belas kasih bibinya. Dan dengan liciknya, Tom berusaha menempatkan Sid sebagai tersangka. Namun, Bibi Polly tidak mempercayai Tom, yang akhirnya hari itu dipenuhi drama dari Tom.

"He knew that a yearning glance fell upon him, now and then, through a film of tears, but he refused recognition of it. He pictured himself lying sick unto death and his aunt bending over him beseeching one little forgiving word...." ~ Pg 26


Ada hal lucu lain yang dilakukan pada sekolah Minggu, saat semua murid yang terbiasa mengganggu murid lain, berbisik dan tidak memperhatikan Mr. Walter, datanglah seorang hakim baru yang pindah ke daerah itu. Bersama keluarganya yang juga ternyata bersama seorang gadis yang membuat hati Tom berdebar. Tapi di tempat itu ada Amy lawrence, pacar Tom yang tidak tahu kalau Tom jatuh hati pada gadis anak Hakim yang tengah bertamu.


Tom mengaku sebagai anak yang pandai dalam menghafal kitab, hingga akhirnya Mr. Walter merasa gugup, namun Pak Hakim merasa bangga dan muncullah adegan yang membuat Tom dikemudian hari merasa malu.


*** Pg 41 "Now, no doubt you know the names of all the twelve disciples. Wont you tell us the names of the first two that were appointed?"

Tom was tugging at a button-hole and looking sheepish. He blushes, now, and his eyes fell. Mr. Walter's heart sank within him. He said to himself, it is not possible that the boy can asnwer the simplest question - Why DID the Judge ask him? Yet he felt obliged to speak up and say:

"Answer the gentleman, Thomas - dont be afraid."

Tom still hung fire.

"Now I know you'll tell me, the names of the first two disciples were-"

"DAVID AND GOLIAH!"

Let us draw the curtain of charity over the rest of the scene.  ***


Kalimat penutup yang membuat bagian ini sangat lucu, membayangkan bagaimana ekspresi wajah para tokoh saat mendengar jawaban dari Tom. Oh, Tom yang malang, hingga akhirnya dia merasa malu untuk memperlihatkan wajahnya.


Tapi, di sisi lain dari kenakalan dan kelicikan Tom pada teman-temannya. Aslinya dia adalah seorang yang senang menyendiri sambil merenungi kehidupannya. Akan seperti apa masa depannya, walaupun berkali-kali yang dia bayangkan adalah seandainya jika dia bisa mati. Mungkin, pemikiran ini didukung dari kondisi sosial saat itu. Terlebih usia Tom yang sepertinya beranjak remaja dengan pergaulan serta bagaimana dia melihat gadis seusianya yang cantik. Juga imajinasi liar dari bocah laki-laki, serta petualangannya bersama Huckleberry Finn.


Mereka berdua bersahabat. Hingga suatu malam mereka menyaksikan sesuatu yang membuat mereka menuliskan janji mereka. Sesuatu yang sebenarnya berbahaya bagi keduanya, tapi bukan Tom namanya dan petualangan yang seru ini tidak akan pernah ada.

*** Pg. 90

Huck Finn and
Tom Sawyer swears
They will keep mum
About This and They
Wish They may Drop
Down dead in Their
Tracks if They ever
Tell and Rot.

***


Kehidupan Tom dan kedua sahabatnya yang juga membuat gempar desa karena mereka tenggelam, kemudian menjadi pahlawan demi membela Becky dengan menerima hukuman cambukan. Dan menjadi saksi untuk sidang Muff.

** Pg.192 ~ Them were some that believed he would be President, yet, if he escaped hanging.**



Karakter dalam setiap tokoh di buku ini sangat kuat, bahkan juga untuk tokoh pendamping memiliki porsi yang sesuai. Sehingga antara dialog satu dengan dialog yang lain bisa mewakili sosok tokoh yang dimaksud.


Latar sosial dalam kehidupan sehari-hari Tom juga menggambarkan realita pada abad ke 19 dimana dengan tetangga yang satu dengan yang lain semua saling terhubung kuat. Juga kehidupan religius yang kuat dimana hari Minggu menjadi hari yang istimewa bagi penduduk di masa itu. Dimana bukan saja diwakili dengan penduduk yang berbondong-bondong pergi ke gereja. Tapi juga, hari itu semua kegiatan pekerjaan dihentikan. Dikhususkan sebagai hari istirahat, hening dan berdoa.


Plot kisah ini membawa pembaca menikmati alur yang lembut dari keseharian Tom. Sesekali mungkin akan menggelengkan kepala pada bagian kenakalan Tom dan kecerdikannya. Atau tertawa pada bagian yang memang tampak seperti lelucon natural, seakan tidak dibuat-buat. Kisah klasik yang benar-benar abadi sepanjang masa, dan novel ini menjadi bacaan favorit saya.

Postingan Terkait